Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwan Kamil & AHY Terpental dari Bursa Cawapres Ganjar, Puan Ungkap 4 Tokoh yang Masih Berpeluang

Berikut update bursa cawapres Ganjar Pranowo, ada Erick Thohir hingga Sandiaga Uno.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ridwan Kamil & AHY Terpental dari Bursa Cawapres Ganjar, Puan Ungkap 4 Tokoh yang Masih Berpeluang
Kolase Tribunnews
Puan Maharani memastikan AHY dan Ridwan Kamil tidak lagi masuk dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo. 

Dua nama telah terpental, Puan Maharani beberkan empat tokoh yang masih berpeluang jadi Cawapres Ganjar. Erick Thohir masih dilirik?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Merapatnya Partai Demokrat ke barisan pendukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo sebagai capres turut mengubah konstelasi politik di kubu seberang.

PDIP dan koalisi pengusung Ganjar otomatis harus mengocok ulang nama-nama kandidat cawapres mantan gubernur Jateng tersebut.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, pihaknya memang sempat memasukkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam bursa cawapres Ganjar. 

Namun, merapatnya Demokrat ke kubu Prabowo membuat mereka harus mencoretnya.

"Tadinya kan memang muncul namanya Mas AHY, namun karena Demokrat sudah memutuskan untuk pindah atau menentukan dengan mas Prabowo ya tentu saja sepertinya tidak mungkin," kata Puan usai acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, (18/9/2023).

Pun demikian dengan nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang bahkan sempat berbincang langsung dengan Megawati, belum lama ini.

Berita Rekomendasi

Puan menegaskan, Ridwan Kamil kini tidak mungkin menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.

Argumentasi Puan, Partai Golkar tempat RK bernanung telah merapat ke koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres.

"Pak RK juga Golkar kah sudah dengan Pak Prabowo dan Pak RK merupakan kader Golkar," kata Puan usai acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, (18/9/2023).

Apalagi, kata Puan, Munas Golkar telah memutuskan bahwa Partai berlambang pohon beringin tersebut mengajukan sang Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres-Cawapres.

"Sehingga tidak mungkin bila Golkar berada di Kubu Prabowo, sementara RK yang merupakan kader Golkar menjadi Cawapres Ganjar."

Coret 2 Nama, Ungkap 4 Nama

Puan mengungkapkan, dengan dicoretnya nama AHY dan Ridwan Kamil, saat ini "tersisa" empat kandidat pendamping Ganjar Pranowo.

Nama-nama Bursa Cawapres pendamping Ganjar Pranowo saat ini kata Puan adalah:

  • Menkopolhukam Mahfud MD
  • Eks Panglima TNI Andika Perkasa
  • Menteri BUMN Erick Thohir
  • Menparekraf Sandiaga Uno

Dari empat nama di atas, yang cukup mengejutkan adalah tetap adanya sosok Menteri BUMN Erick Thohir.

Sebagaimana diketahui, Erick Thohir selama ini diusung PAN untuk menjadi Cawapres.

Sedangkan PAN sendiri telah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo.

Jika alasan mencoret AHY dan Ridwan Kamil dari bursa cawapres Ganjar karena ada partai mereka atau partai yang mengusung mereka ada di kubu Prabowo, akan muncul pertanyaan kenapa itu tidak berlaku kepada Erick Thohir.

Kelebihan dan kelemahan Mahfud MD

Sebelumnya, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan Mahfud termasuk sosok kuat pendamping Ganjar.

mahfud MD, menurut Adi, adalah sosok yang memiliki elektabilitas, kompetensi dan integritas.

Menurutnya, sosok Mahfud juga memiliki basis elektoral yang cukup kuat di daerah Jawa Timur khususnya kalangan Nahdlatul Ulama (NU) Gusdurian.

"Mahfud MD saya kira memiliki elektabilitas, popularitas, kompetensi, integritas yang di atas rata-rata dinilai kuat di Jawa Timur dan mewakili kelompok NU ya garis Gusdurian tentu saja," tutur Adi.

Karenanya, Adi menerangkan Ganjar bisa mengkondisikan kekuatan politik di Jawa Timur khususnya kalangan NU bila memilih Mahfud MD.

"Kalau Mahfud yang diterima jadi pendamping sebagai cawapres maka dinilai punya potensi mengkonsolidasi kekuatan politik di Jawa Timur dan kalangan NU terutama garis NU yang berafiliasi dengan Gusdurian," jelasnya.

Kendati demikian, dia menambahkan Mahfud memiliki kelemahan satu-satunya, yakni tidak memiliki partai politik (parpol).

"Itu bisa menjadi kelemahan dari Mahfud," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas