TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil disebutkan tidak mungkin menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo lagi.

Hal tersebut, lantaran, Partai Golkar telah merapat untuk mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto.

Selain itu, dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar, kata Ketua DPP PDIP Puan Maharani, telah ditetapkan bahwa mengajukan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto sebagai capres-cawapres.

Hal tersebut, dikatakan Puan usai acara Munas-Konbes NU 2023 Ponpes Al Hamid Cilngkap Jakarta Timur, Senin (18/8/2023).

"Pak RK (Ridwan Kamil) juga Golkar kah sudah dengan Pak Prabowo dan Pak RK merupakan kader Golkar, jadi tidak mungkin satu kader ada di sini tapi gerbongnya ada di tempat yang lain," kata Puan, Senin.

Selain Ridwan Kamil, nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yodhoyono (AHY) juga sudah tak memungkinkan menjadi bacawapres Ganjar.

Lantaran, Partai Demokrat sudah resmi mengumumkan dukungannya untuk Prabowo.

Baca juga: Meski Elektabilitas Tinggi, Ridwan Kamil Dinilai Sulit Jadi Bacawapres Ganjar Pranowo

Terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Ridwan Kamil pun diajukan kembali oleh Airlangga untuk maju sebagai gubernur.

Mengenai lokasi yang diinginkan, Airlangga meminta agar Ridwan Kamil memilih sendiri agar bisa berkontestasi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Pak RK (Ridwan Kamil) posisinya sebagai gubernur, gubernur Pak RK sendiri yang pilih" kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat pada Kamis (14/9/2023) malam.

Sebelumnya, Ridwan Kamil memang disiapkan maju di Pilkada DKI, bukan Pemilihan Presiden (Pilpres).

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, ada dua kemungkinan pilihan yang akan ditugaskan kepada Ridwan Kamil, yakni di DKI Jakarta atau kembali mencalonkan di Jawa Barat.

Golkar DKI Tolak Ridwan Kamil Maju di Pilgub DKI 

Golkar DKI menyatakan menolak Ridwan Kamil untuk maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI.