Sorak-sorai Penonton saat Najwa Shihab Singgung Wacana Megawati Bubarkan KPK, Begini Reaksi Ganjar
Bacapres Ganjar Pranowo tidak sejalan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang sempat mengaku ingin membubarkan KPK.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo buka suara soal rencana Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, membubarkan KPK.
Meski diusung PDIP sebagai capres di Pilpres 2024, Ganjar mengaku tidak sependapat dengan Megawati.
Jika terpilih menjadi presiden di 2024 mendatang, Ganjar justru berniat memperkuat KPK.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar dalam acara 3 Bacapres Bicara Gagasan di Universitas Gadjah Mada (UGM), Selasa (20/9/2023).
Baca juga: Jawaban Ganjar saat Kembali Ditanya Mahasiswa soal Presiden Boneka: Dia Punya Independensi Penuh
Baca juga: Sambil Ngaca, Ganjar Pranowo Janji Tidak Akan Korupsi
Dalam kesempatan itu, mulanya Presenter Najwa Shihab menyinggung pernyataan Megawati yang ingin membubarkan KPK.
Saat Najwa Shihab menyebut nama Megawati, penonton langsung bersorak.
"Saya mau tanya soal ketua umum Anda, Ibu Megawati Soekarnoputri," ucap Najwa Shihab,Selasa (19/9/2023).
"Ibu Mega sempat mengeluarkan pernyataan bubatin saja KPK, tidak efektif. Anda sependapat dengan Ibu Ketua Umum?"
Menanggapi pernyataan Megawati, Ganjar mengaku tidak sependapat.
Ganjar mulanya membahas tiga hal yang menyebabkan tingginya angka korupsi di Indonesia.
"Kebiasaan kita korup, kerja nyogok, mau dapat proyek nyogok, ketemu seseorang, ketangkap OTT KPK," ucap Ganjar.
"Atau barang kali kebijakan yang korup karena regulasi menguntungkan kebijakan dan dijadikan seolah-olah untuk kepentingan bersama."
"Jangan-jangan memang aturannya kurang bagus. Atau praktiknya yang tiap hari tertolerir, 'Itu sudah biasa kok enggak apa-apa'," imbuhnya.
Baca juga: Refleksi Bacapres 2024: Anies Ingat Pesan Ibu, Ganjar Bicara Jabatan, Prabowo Kenang Diejek Guru
Mantan gubernur Jawa Tengah itu lantas menyampaikan program anti-korupsi yang akan dijalankannya jika terpilih menjadi presiden, 2024 mendatang.