Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Tak Masalah Kaesang Gabung PSI, tidak Perlu Diperdebatkan Lagi

Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan keputusan Kaesang menjadi kader PSI.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in PDIP Tak Masalah Kaesang Gabung PSI, tidak Perlu Diperdebatkan Lagi
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Kaesang Pangarep telah resmi diumumkan sebagai anggota baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI). KTA-nya diserahkan di Solo, Sabtu (23/9/2023). Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno mengatakan pihaknya tidak mempermasalahkan keputusan Kaesang menjadi kader PSI. 

Menurut Hendrawan, Kaesang sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri.

"Keluarga inti. Selama ini dimaknai sebagai suami, istri dan anak yang masih dalam tanggungan. Setahu saya Kaesang sudah membina dan menjadi kepala keluarga baru," kata Hendrawan saat dikonfirmasi.

Di sisi lain, Hendrawan pun mengaku bakal segera mengajak Kaesang berbicara usai memutuskan resmi bergabung dengan PSI.

Dia bakal berbicara hati ke hati dengan Kaesang.

"Berarti sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. Tinggal nanti kami konfirmasi ulang dari hati ke hati," katanya.

PDIP kata Hendrawan akan mendalami keputusan Kaesang menjadi kader PSI. Sebab, menurutnya pilihan anak muda seperti Kaesang menarik untuk dicermati.

"Tentu menarik mencermati pertimbangan dan perhitungan Mas Kaesang dalam konstelasi demokrasi
dan transisi kepemimpinan nasional ke depan. Pandangan anak muda selalu menarik untuk disimak," ujarnya.

BERITA REKOMENDASI

Menambahkan Hendrawan, politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan partainya tidak akan memanggil Presiden Jokowi hanya lantaran tidak bisa meyakinkan anaknya untuk bergabung ke PDIP.

Baca juga: Alasan Kaesang Pangarep Pilih Gabung PSI Bukan PDIP Seperti Jokowi & Gibran Rakabuming

"Kalau Kaesang mengambil partai lain masa kita panggil Pak Jokowi karena gagal meyakinkan anaknya? Beliau kan presiden. Kan begitu. Jadi ya itu menurut saya silakan saja nanti bagaimana pimpinan partai melihat," kata Deddy.

Deddy menilai Presiden Jokowi telah mengerti aturan di PDIP yang melarang satu keluarga berbeda partai politik.

Apalagi, kata dia, eks Wali Kota Surakarta itu adalah petugas partai terbaik.

"Ya berarti gini kan, asumsikan kita kan Pak Jokowi memahami aturan yang ada di partai, dia kader terbaik partai loh, primus interpares, best among equal, gitu loh. Dia itu petugas partai yang tertinggi maqomnya," jelasnya.


Karena itu, Deddy memastikan Presiden Jokowi tidak akan dipanggil hanya karena Kaesang bergabung PSI.

Sebaliknya, kadernya tersebut juga telah mengklarifikasi bahwa tidak bisa melarang anaknya bergabung dengan PSI.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas