Survei Indikator: Prabowo Unggul Jika Head to Head dengan Ganjar
Survei Indikator Politik Indonesia terbaru mengungkap elektabilitas Prabowo Subianto unggul jika head to head dengan Ganjar Pranowo.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Indikator Politik Indonesia terbaru mengungkap elektabilitas Prabowo Subianto unggul jika head to head dengan Ganjar Pranowo.
Berdasarkan hasil survei simulasi 2 nama calon presiden, elektabilita Prabowo Subianto unggul sebesar 45,3 persen atas Ganjar Pranowo 41,2 persen.
“Dalam simulasi 2 nama Ganjar disalip Prabowo Subianto," kata Burhanuddin Muhtadi Peneliti Utama Indikator dalam rilis survei, Sabtu (30/9/2023).
Diketahu dalam simulasi 3 nama calon, elektabilitas Prabowo Subianto berada di bawah Ganjar Pranowo.
Dalam simulasi 3 nama, Ganjar Pranowo unggul 37,4 persen, Prabowo 33 persen, dan Anies 21,5 persen.
Namun, saat nama Anies Baswedan tidak ada, elektabilitas Prabowo justru menyalip Ganjar Pranowo.
Baca juga: Prabowo Sebut Presiden Jokowi Kapten Kesebelasan
"Penjelasan paling sederhananya adalah pendukung Anies Baswedan yang tidak lolos di putaran pertama, tadi kan dalam 3 nama tidak ada satupun yang kantongi dukungan sampai 50 persen, artinya kalau 3 nama ini masuk ke pentas elektoral akan ada putaran kedua,” kata Burhanuddin Muhtadi.
“Kalau misalnya putaran kedua, didasarkan pada 2 nama teratas dalam survei, Ganjar vs Prabowo, Prabowo kecenderungan untuk unggulnya lebih tinggi meskipun perbedaannya dalam Margin of Error,” lanjutnya.
Terdata dalam survei masih ada sebesar 13,6 % suara yang masih mengambang dan dimungkinkan akan sangat mungkin adanya perubahan.
Baca juga: Prabowo Mengaku Pernah Bekerja di Desa Saat Usia 18 Tahun
Merujuk pada tema rilis survei Indikator “Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024” ini dimungkinkan adanya perubahan yang signifikan terhadap pemilih swing voters dan undecided voters.
“Makanya topik kita kali ini, Swing voters bisa didefinisikan melalui dua ukuran, pertama mereka yang sudah punya pilihan, tapi bisa pindah ke lain hati, jadi kita punya pertanyaan seberapa besar berubah pilihan, meskipun mereka punya referensi kepada Ganjar atau Prabowo.” jelas Burhanuddin.
“Kedua, undecided voters ada 13% yang belum menentukan pilihan capresnya siapa itu sangat besar potensi terjadinya perubahan.” ucapnya
Adapun yang menarik dalam survei Indikator simulasi Head to Head ini, selisihnya hanya 4% antara Ganjar vs Prabowo.
“Prabowo head to head lawan Ganjar lagi lagi unggul intinya sampai akhir 2022, intinya sampai september 2022 Prabowo masih unggul meskipun trennya turun dibanding 2021. Ganjar pelan tapi pasti menyalip,” ujar Burhanuddin.