Tanya Kader Soal Isu Ganjar dan Prabowo Bersatu, Megawati: Aduh Gawat
Megawati menjawab isu Ganjar Pranowo bersatu dengan Prabowo Subianto. Ia menegaskan kabar tersebut tidak benar
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
Sementara itu, Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA menilai duet Prabowo dan Ganjar yang selama ini santer diberitakan, sulit terwujud.
Meskipun, pasangan ini diprediksi akan menang telak dalam Pilpres 2024.
Adapun sejumlah faktor yang menjadi penghambat terwujudnya duet Prabowo-Ganjar sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.
Faktor partai politik pendukung kedua belah pihak menjadi batu sandungan untuk menduet kedua tokoh tersebut dalam Pilpres 2024.
Pasalnya Prabowo didukung Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, Garuda, dan Gelora.
Begitu pula dengan Ganjar Pranowo yang didukung PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.
Meskipun keduanya sama-sama belum menentukan nama calon wakil presiden, tapi keduanya sulit bersatu.
Baca juga: Adu Kuat Capres 2024 Prabowo, Ganjar, Anies, dan Barisan Pendukungnya, Siapa Paling Tajir?
Keduanya hanya bisa dipastikan akan melawan duet Anies-Muhaimin saat ini didukung tiga partai yakni NasDem, PKB, dan PKS.
Merujuk hasil survei LSI Denny JA yang dilakukan September 2023, jika Prabowo-Ganjar berduet diprediksi akan memperoleh dukungan 64,9 persen.
Sementara, Anies-Muhaimin hanya mendapatkan 16,6 persen suara.
Terdapat selisih 40 persen antara kedua pasangan calon.
Melihat hasil survei tersebut, Denny menyebut tentu kemenangan Prabowo-Ganjar menjadi yang tertinggi dalam sejarah Pemilu langsung di Indonesia.
Jika posisinya dibalik, Ganjar sebagai capres dan Prabowo cawapres, pasangan ini juga tetap menang di angka 60 persen.
Sementara, Anies-Cak Imin memperoleh 20,6 persen.
Baca juga: Survei Voxpol: Elektabilitas Para Capres Belum Ada yang Meyakinkan, Duet Prabowo-Ganjar Mustahil
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.