Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wacana Duet Prabowo-Ganjar: Penyataan Puan Bikin Peluang Mencuat, Megawati Kini Tutup Rapat

Wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo yang sempat mencuat tampaknya mulai tertutup rapat oleh pernyataan terbaru Megawati.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Wacana Duet Prabowo-Ganjar: Penyataan Puan Bikin Peluang Mencuat, Megawati Kini Tutup Rapat
Tribunnews
Wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo yang sempat mencuat tampaknya mulai tertutup rapat oleh pernyataan terbaru Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri. 

TRIBUNNEWS.COM - Wacana duet Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo yang sempat mencuat tampaknya mulai tertutup rapat oleh pernyataan terbaru Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Peluang bersatunya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo diketahui mengalami pasang-surut.

Pernyataan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani pada 21 September 2023, sempat membuat wacana Prabowo dan Ganjar berpasangan kembali mengemuka.

Saat itu Puan mengatakan pihaknya masih melakukan kalkulasi politik terkait duet Ganjar dan Prabowo.

Nantinya, peluang Ganjar Prabowo berduet bisa terlihat dalam satu bulan ke depan.

"Kita lihat lagi nanti gimana dinamikanya satu bulan ini, apakah kemudian bisa terjadi atau tidak terjadi kan semua partai punya kalkulasinya," kata Puan di Gedung DPR RI, Jakarta, 21 September 2023.

Baca juga: Saat 3 Capres Anies, Ganjar, dan Prabowo Kompak Safari Politik di Jawa Timur, Ini Aktivitas Mereka

Puan enggan membeberkan lebih lanjut apakah PDIP rela bila Ganjar menjadi bakal cawapres.

Berita Rekomendasi

"Kan saya belum jawab. Masih mau dilihat dulu iya atau enggak," jelasnya.

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023).
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (30/9/2023). (Tribunnews/Fersianus Waku)

Sehari setelah pernyataan Puan muncul, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan bila Ganjar Pranowo tetap didorong menjadi capres dalam Pilpres 2024.

“Jadi siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo, posisinya pak Ganjar adalah calon presiden. Yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo. Kami saling melengkapi, tidak beririsan tapi saling memperkuat basis pemilih dan didukung relawan,” kata Hasto di sela Rakerda PDIP Provinsi Gorontalo, 22 September 2023.

Menurutnya, hingga saat ini empat partai pendukung Ganjar masih merumuskan untuk menentukan calon wakil presiden.

“Siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar sudah mengalami kajian yang mendalam tinggal menunggu momentum yang tepat nantinya akan diumumkan oleh Ibu Megawati,” kata Hasto.

Baca juga: Janji Capres Soal Pangan: Prabowo dan Ganjar Bicara Swasembada, Anies Soroti Kesejahteraan Petani

Pernyataan Megawati Dinilai Tutup Rapat Peluang Duet Prabowo-Ganjar

Sementara itu, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri buka suara soal wacana duet Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Hal ini disampaikannya dalam pidato di Penutupan Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Minggu (1/10/2023).

Ia mengungkapkan kebingungan lantaran dirinya tidak mengetahui adanya wacana tersebut.

Lho saya sendiri sampai bingung di media tiba-tiba dibilang begini, ‘Oh iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya’.”

“Aku terus di rumah melongo wae, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah nggak ngerti,” katanya dikutip dari YouTube PDI Perjuangan.

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023). (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Dengan adanya isu tersebut, Megawati meminta kepada seluruh kader PDIP untuk tidak menggubrisnya.

Lantas, mantan Presiden ke-5 RI itu pun bertanya kepada seluruh kader yang hadir apakah mau dan setuju terkait duet tersebut.

Para kader pun kompak untuk tidak menginginkan wacana tersebut terwujud.

“Coba, wes nggak usah didengerin. Kok enak banget gitu lho nggatuk-nggatukken (memasang-masangkan). Lha kamu mau nggak?” tanya Megawati.

“Nggak,” jawab seluruh kader PDIP yang hadir.

Megawati lalu menganalogikan wacana tersebut dengan laki-laki dan perempuan yang tengah menjalin komunikasi untuk berpacaran padahal keduanya sudah memiliki pasangan masing-masing.

Dia pun kembali bertanya ke kader PDIP apakah mau ketika hal tersebut terjadi.

“Bukan, kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi nggak sama-sama tune in, terus mau digatuk-gatukken gitu? Padahal yang perempuan dah punya pacar, yang laki dah punya pacar, hayo mau apa nggak?” tanya Megawati lagi.

“Nggak!” jawab kader PDIP.

Baca juga: Megawati Ungkap Perasaannya ketika Isu Ganjar Cawapres Prabowo Mencuat, Yakin Ganjar Presiden 2024

Tanggapan Pengamat

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai, duet Prabowo dan Ganjar sulit terjadi bila melihat pernyataan Megawati kemarin.

Menurutnya, Megawati sudah memberi pernyataan jelas atas wacana duet Prabowo-Ganjar.

“Ya saya kira ini menjadi penegas bahwa duet Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo wassalam dan good bye,” ucap Adi, Senin (2/10/2023), dilansir Kompas.com.

“Megawati tentu kapasitasnya sebagai ketum PDIP tentu mengamputasi spekulasi-spekulasi liar yang belakangan muncul bahwa kemungkinan dua poros itu salah satunya menduetkan Ganjar dengan Prabowo,” sambungnya.

Adi Prayitno
Adi Prayitno (Tribunnews.com/ Gita Irawan)

Ditegaskannya, wacana mempersatukan Ganjar dan Prabowo tak lagi relevan dan PDIP sudah tutup pintu soal kemungkinan itu.

“Oleh karena itu kalau ada yang bicara ini ke depan (tentang duet Ganjar dan Prabowo) tentu itu hanya sebatas halusinasi, fatamorgana, dan sangat utopis, sulit untuk diwujudkan,” imbuh dia.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Igman Ibrahim, Adi Suhendi, Yohanes Liestyo Poerwoto) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas