Ganjar: Deklarasi Cawapres Sebentar Lagi, Kita Cari Hari Baik
Ganjar Pranowo mengatakan deklarasi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya akan segera dilakukan.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengatakan deklarasi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya akan segera dilakukan.
Ganjar mengatakan pihaknya akan mencari momentum yang baik untuk mendeklarasikannya.
"Ya bentar lagi (dideklarasikan), kita cari hari baik," kata Ganjar ditemui di Pondok Pesantren (Ponpes) Luhur Al-Tsaqafah di Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun menyebut nama-nama cawapresnya tak jauh dari yang beredar di media.
"Kalau nama sudah ada di media," ujar Ganjar.
Baca juga: Pengamat: Gibran Kian Tegak Lurus Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan nama cawapres pendamping Ganjar tak jauh dari yang beredar selama ini.
Meski begitu, Hasto enggan membocorkan siapa sosok yang dimaksud sudah mengerucut itu.
"Ditunggu. Nama-nama tidak jauh dari yang beredar. Tetapi secara empiris (Pemilu) 2019 juga bisa muncul nama yang lain," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Agenda 3 Bacapres Hari Ini: Prabowo Rayakan HUT TNI, Anies Hadiri Undangan BRIN, Ganjar di Cianjur
Lebih lanjut, Hasto memilih berkelakar saat ditanya soal penggodokan nama cawapres Ganjar.
Dia menyebut, bahwa waktu yang semakin dekat membuktikan semakin banyak pihak yang menunggu soal cawapres tersebut.
"Tapi, dari apa yang didialogkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri bersama ketua umum (parpol pengusung Ganjar) bersama Bapak Presiden Jokowi yang sangat intens, itu sudah mengerucut," ucap Hasto.
Sementara, Hasto mengungkapkan jika partainya tidak menutup kemungkinan kejadian pada Pemilu 2019 soal cawapres kembali berulang pada Pemilu 2024.
Di mana, saat itu nama lain sebagai cawapres yang muncul pada 2019, karena kebutuhan konsolidasi politik.