Sudah Waktunya Fokus Bangun Masa Depan Negeri, Prabowo Bertekad Menghilangkan Kemiskinan
Prabowo kembali menyatakan tekadnya untuk membangun negeri ini dan menghilangkan kemiskinan di Indonesia.
Editor: Dewi Agustina
![Sudah Waktunya Fokus Bangun Masa Depan Negeri, Prabowo Bertekad Menghilangkan Kemiskinan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prabowo-deklarasi-dukungan-setia-prabowo.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua umum Partai Gerindra yang sekaligus calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengatakan sudah waktunya bagi masyarakat Indonesia untuk fokus membangun masa depan negeri.
Tidak lagi mengungkit hal-hal di masa lalu yang tidak berdampak positif bagi kemajuan bangsa.
Baca juga: Relawan Jokowi Usul Duet Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Berikut Survei Elektabilitasnya
Negeri dan rakyat Indonesia, kata Prabowo, sudah waktunya maju dan sejahtera.
Prabowo kembali menyatakan tekadnya untuk membangun negeri ini dan menghilangkan kemiskinan di Indonesia.
"Rakyat kita butuh sandang, pangan, dan papan. Rakyat kita menuntut kehidupan yang baik dan sejahtera. Kita harus bertekad menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Kita harus berani karena negara kita kaya," pungkas Prabowo.
Prabowo juga berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga persatuan bangsa dan fokus membangun masa depan negeri ini.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam pidato politiknya saat menghadiri acara deklarasi relawan 'Setia Prabowo' di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023).
"Sekarang, kita tidak boleh dan jangan mau dipecah belah lagi. Kita tidak boleh diadu domba lagi. Kita tidak boleh saling menghujat. Ini anjuran dan keyakinan saya," tegas Prabowo.
Baca juga: Prabowo Terharu Didukung Relawan Samawi Maju Capres 2024: Saya Siap Lanjutkan Kebijakan Jokowi
Pesan tersebut tidak terlepas dari sejarah kelam Indonesia yang sebelumnya sempat terpuruk karena menjadi sasaran dari ideologi-ideologi asing yang memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
Selaras dengan pesan persatuan tersebut, Prabowo juga mengutip pepatah bijak berbahasa Jawa yaitu ‘Mikul Dhuwur, Mendhem Jero’ yang artinya memikul tinggi-tinggi, memendam dalam-dalam.
"Ada ajaran di budaya Jawa, ‘Mikul Dhuwur, Mendhem Jero’. Untuk mereka yang berasal dari luar Jawa, ‘Mikul Dhuwur’ artinya angkat setinggi-tingginya. Angkat setinggi-tingginya kebaikan-kebaikan orang. ‘Mendhem Jero’ berarti tanam dalam-dalam. Kubur dalam-dalam hal-hal yang tidak baik," jelasnya.
![Bakal Calon Presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan sisa hidupnya akan dia persembahkan untuk bangsa dan rakyat Indonesia. Hal itu diungkapkan Prabowo saat hadir dalam acara Deklarasi Setia Prabowo yang digagas oleh para Alumni HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (7/10/2023).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/prabowo-deklarasi-setia-prabowo-hmi.jpg)
kelakar Prabowo
Prabowo juga menekankan jika para pemimpin Indonesia terdahulu selalu bertekad untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
"Kita harus bertekad dan tidak kita izinkan kekayaan kita diambil ke luar, kita harus bekerja keras. Saya yakin dan percaya semua presiden yang terdahulu niatnya itu karena saya juga kebetulan kenal dekat presiden. Kecuali Bung Karno, saya terlalu kecil, tapi saya pernah diangkat oleh beliau, diangkat tinggi-tinggi," ucap Prabowo saat menghadiri deklarasi gerakan relawan Setia Prabowo di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).
Prabowo juga sempat berkelakar jika dirinya mengenal baik seluruh sosok presiden Indonesia.
Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Semakin Kompetitif di Jatim
Karenanya, dirinya tahu niat untuk membuat sejahtera rakyat Indonesia benar-benar dilakukan.
"Presiden Soeharto saya agak kenal beliau, loh kok ketawa? Ga percaya? Aku begini sering makan siang bareng Pak Harto," ucap Prabowo yang diikuti tepuk tangan relawan.
Prabowo menambahkan, bukan hanya Bung Karno dan Pak Harto, dirinya mengenal cukup baik sosok presiden ke-4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Yang boleh masuk kamar tidurnya Gus Dur termasuk saya, karena dulu waktu saya muda aktif di pencak silat ya saya bisa pijat sedikit, lah. Beliau suka dipijat. Jadi saya tukang pijatnya Gus Dur. Presiden ke-5 juga saya kenal. Presiden ke-6 itu, wah itu sahabat saya senior saya. Presiden ke-7 juga saya sering makan siang bareng ada fotonya," kata Prabowo.
"Jadi saya tahu niat mereka, mereka niat untuk rakyatnya sejahtera karena kita kaya sekali bangsa kita ini selalu diganggu kekuatan-kekuatan di dunia," lanjutnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.