PSI Akui Kader Masih Terbelah Soal Dukungan Capres: Ada Ganjar, Prabowo, atau Pilih Jomblo
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengakui masih terbelah soal dukungan kader di pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengakui masih terbelah soal dukungan kader di pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Dukungan partai yang kini dipimpin Kaesang Pangarep itu terbelah di dalam tiga skenario.
Demikian disampaikan Ketua DPP PSI Dedek Prayudi dalam diskusi publik nasional Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) bertajuk 'Mencari Capres Ideal Untuk Pembangunan Berkelanjutan' di Hotel Aryaduta, Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).
Ia menuturkan suara kader itu disampaikan saat Kopdarnas PSI pada Agustus 2023 lalu.
Hasilnya, para kader di daerah menyuarakan pilihan yang berbeda kepada DPP PSI.
"Hasilnya, nggak kaya waktu Kaesang (jadi Ketum) yang semuanya setuju. Hasilnya, kita hanya mampu mengerucutkan tiga skenario. Skenario pertama ke Pak Ganjar Pranowo, kedua adalah ke Pak Prabowo dan skenario ketiga adalah menjomblo di Pilpres. Tidak mungkin (ke AMIN), tidak bagian dari skenario," kata Dedek.
Ia menjelaskan penentuan capres yang didukung PSI masih menunggu hilal cawapres.
Baca juga: Survei PatraData: Duet Prabowo-Gibran Ungguli Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024
Hingga kini, hilal tersebut belum kunjung terlihat oleh PSI.
"Penentuan dari skenario mana yang akan dipilih disepakati kita menunggu hilal cawapres. Kita menunggu hilal cawapres," katanya.
Lebih lanjut, Dedek memyatakan jajaran Dewan Pembina PSI juga telah menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta arahan.
Dari pertemuan itu, Presiden Jokowi meminta agar PSI tidak terburu-buru menentukan arah dukungan.
Baca juga: Lebih dari 260 Ribu Orang Mengungsi di Gaza, PBB Sebut Jumlah Pengungsi Tertinggi sejak Konflik 2014
"Hasil pertemuan dengan Pak Jokowi itu kita minta masukan. Jadi PSI ini sering meminta advice kepada Pak Jokowi yang kami anggap sebagai seorang negarawan. Dan Pak Jokowi mengatakan sudah jangan terburu-buru, ojo kesusu, akan ada banyak sekali drama politik kata dia begitu," jelasmya.
Karena itu, kata Dedek, desakan kader lewat Kopdarnas searah dengan instruksi Presiden Jokowi. Nantinya, keputusan itu bakal disampaikan dalam waktu dekat.
"Artinya apa? hasil kopdarnas kami dengan apa yang menjadi advice Pak Jokowi itu inline atau segaris. Jadi tunggu saja, kemungkinan besar sih Oktober ini kita akan deklarasi," ujarnya.
Adapun kabar PSI bakal mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres semakin menguat.
Elite politik parpol dari Koalisi Indonesia Maju banyak yang memberikan sinyal PSI mendukung Prabowo.
Satu di antaranya disuarakan Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron.
Dia bilang akan partai politik (parpol) anak muda yang mendeklarasikan mendukung Prabowo Subianto capres 2024.
"Ya, (parpol) anak muda," ungkap Herman dikutip Rabu (11/10/2023).
Herman juga tak menampik saat ditanya apakah parpol itu memiliki simbol mawar dan punya ketua umum anak muda.
"Ya (ketumnya) anak muda. Ya begitu (ada unsur mawarnya)," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi soal isu partai bewarna merah putih yang bakal dukung Prabowo Subianto menjadi bakal capres dalam waktu dekat.
Muzani menyampaikan pihaknya memang mendengar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bakal bertemu dengan Prabowo.
Namun, dia tidak tahu menahu maksud keinginan PSI bertemu Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Jadi PSI memang saya mendengar ada mau pertemuan dengan Pak Prabowo. Tapi kapan, saya terus terang belum dapat konfirmasi. Terus pertemuannya dalam konteks apa, apakah akan meberikan dukungan kepada Pak Prabowo," katanya, di Gedung Joang 45, Jakarta, Senin (9/10/2023).
Kendati begitu, Muzani mengaku tidak mau terlalu percaya diri nantinya PSI bakal bergabung untuk mendukung Prabowo capres. Sebaliknya, Ia pun berharap nantinya partai besutan Kaesang Pangarep itu bisa mendukung Prabowo.
"Tentu saja kami tidak geer, mudah-mudahan pertemuan antara Pak Prabowo dengan PSI dalam beberapa hari mendatang, keputusan yang bisa memberikan angin segar bagi kami, yakni memberikan dukungan kepada pak Prabowo," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.