TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan memfasilitasi pemeriksaan kesehatan terhadap pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang mendaftar. 

Dalam hal pemeriksaan kesehatan, KPU bekerja sama dengan Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. 

Untuk syarat pendaftaran, pasangan bakal capres cawapres memang harus menyiapkan surat keterangan kesehatan.

Namun setelah itu harus melakukan pemeriksaan lagi melalui rumah sakit yang bekerja sama dengan KPU.

"Pimpinan RSPAD Gatot Subroto dengan tim pemeriksa sudah menyiapkan protokol untuk urut-urutan pemeriksaan," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di RSPAD Gatot Subroto, Rabu (18/10/2023). 

"Jadi, urutan pertama sampai terakhir durasi waktunya sudah ditentukan oleh tim pemeriksa dari RSPAD Gatot Subroto," sambungnya. 

Sebagaimana diketahui, pasangan bakal calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sama-sama akan mendaftar ke KPU di hari pertama. Anies-Imin jam 8 pagi, disusul Ganjar-Mahfud jam 11 siang. 

Rencana nanti Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud bakal melakukan pemeriksaan di RSPAD pada akhir pekan. 

Keduanya diperiksa di akhir pekan karena waktu yang tidak memungkinkan untuk proses pemeriksaan langsung di hari kedua pasangan itu mendaftar.

Hasyim juga menjelaskan pihaknya tidak akan melakukan pemeriksaan di hari Jumat karena akan bertepatan dengan jadwal Salat Jumat.

"Kemudian kita melakukan pembicaraan dengan tim RSPAD, nanti bakal pasangan calon yang didaftarkan pertama itu nanti akan dilakukan pemeriksaan kesehatan pada hari Sabtu, yang didaftarkan pada kesempatan kedua akan diperiksa pada hari Minggu," jelas Hasyim. 

Baca juga: Mahfud MD Resmi jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Bakal Daftar ke KPU Kamis Besok

Kepala RSPAD Gatot subroto Letnan Jenderal TNI dr A Budi Sulistya mengatakan proses pemeriksaan bakal meliputi pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani, dan juga pemeriksaan bebas dari narkoba. 

"Tools-nya ada beberapa, kaitannya juga melibatkan kolegium dalam hal ini supaya betul-betul pemeriksaan ini profesional, independen, dan dipercaya," tuturnya.