Pengamat Sebut Ganjar-Mahfud Saling Melengkapi hingga Antitesa Oligarki
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dikabarkan bakal segera diumumkan sebagai pendamping Ganjar.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki mengenai pasangan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo mulai terang-benderang.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dikabarkan bakal segera diumumkan sebagai pendamping Ganjar.
Jika terealisasi, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Zaki Mubarok menilai pasangan Ganjar-Mahfud bisa menjadi simbol antitesa dari manuver politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Mahfud MD merupakan sosok yang berintegritas dan berpengalaman. Pemerintahan Jokowi 2019-2024 yang makin kental dengan nuansa oligarkis diselamatkan oleh keberadaan MMD."
"Untuk jadi wapres Ganjar, menurut saya, bagus. Bisa melengkapi Ganjar. Orang kayak MMD, politisi pemikir dan negarawan, jumlahnya tidak banyak. Bisa memberi kontribusi positif bagi Ganjar," kata Zaki, Selasa (17/10/2023).
Baca juga: Nama Mahfud MD Menguat Jelang Pengumuman Cawapres Ganjar Pranowo Besok, Berikut Rekam Jejaknya
Jokowi saat ini dipersepsikan sedang membangun dinasti politik dan mengupayakan putra tertuanya, Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping bacapres Prabowo Subianto.
Dalam berbagai kesempatan, meskipun kader PDI-P, Jokowi juga mengisyaratkan lebih mendukung Prabowo di Pilpres 2024.
Meskipun elektabilitas Mahfud tidak terlalu tinggi, menurut Zaki, gelombang dukungan publik terhadap Mahfud bisa menguat jika ditetapkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo.
Pasalnya, Mahfud memiliki jaringan di kalangan pemilih muslim modernis dan Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur.
"MMD punya credential Islam yang kuat sebagai salah satu tokoh Nahdliyyin yang dekat Gus Dur. Ini menjadi nilai tambah. Bu Mega menegaskan cawapres Ganjar dari tokoh Islam dan NU untuk melengkapi Ganjar yang nasionalis."
"Jadi, MMD telah memenuhi kriteria. Dengan tokoh-tokoh islam modernis, hubungan MMD juga sangat baik. Itu salah satu keunggulan MMD," ucap Zaki.
Nilai tambah Mahfud lainnya, lanjut Zaki, ialah sosoknya yang lantang menyuarakan reformasi di bidang penegakan hukum.
Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, Mahfud bahkan turut berkontribusi mengungkap kasus-kasus korupsi dan pidana yang cukup besar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.