Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sandiaga Uno Mengaku Sudah Legowo meski Hatinya Teriris Tak Jadi Cawapres Ganjar

Sandiaga Uno sudah legowo tak terpilih menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, meski hatinya teriris ia memilih tersenyum

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Sandiaga Uno Mengaku Sudah Legowo meski Hatinya Teriris Tak Jadi Cawapres Ganjar
Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasional Partai Persatuan Pembangunan Sandiaga Uno di acara harlah ke-30 GMPI, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2023) malam. Kali ini, Sandiaga Uno mengaku sudah legowo tak terpilih menjadi cawapres mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengaku sudah legowo tak terpilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Padahal sebelumnya, ia digadang-gadang bakal menjadi cawapres mendampingi Ganjar.

Terlebih saat dirinya memilih meninggalkan Gerindra dan bermanuver ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Namun, ternyata pada Rabu (18/10/2023) lalu, muncul nama Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang dideklarasikan sebagai cawapres mendampingi Ganjar.

"Sudah (sudah legowo) apalagi tadi sudah diajarin tarik nafas," kata Sandiaga sambil melempar candaan ke awak media, dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: Tolak Tawaran jadi Cawapres Anies dan Prabowo, Mahfud Lebih Pilih Ganjar karena Alasan Ini

Meski tak terpilih menjadi cawapres, Sandiaga mengaku tetap akan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di kontestasi politik Pilpres 2024, mendatang.

"Sudah seharusnya (mendukung), karena hal itu sudah bagian dari tugas di politik," ungkap Sandiaga.

Berita Rekomendasi

Pihaknya juga menyebut, tetap akan membantu kebutuhan logistik pasangan capres-cawapres itu.

"Suport logistik itu ya harus, karena politik itu kan pengabdian dan pengorbanan," jelas Sandiaga.

Baca juga: Usai Daftar di KPU, Anies-Imin dan Ganjar-Mahfud Harus Tes Kesehatan, Ada Beberapa Metode

Akui Merasa Hatinya Teriris

Awalnya, Sandiaga mengaku merasa kecewa dan hatinya teriris atas kegagalan itu.

Namun, Kepala Bappilu Nasional Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu memilih untuk tetap tersenyum.

Hal itu diungkapkan Sandiaga saat menyampaikan pidato pada acara Harlah ke-30 sayap organisasi PPP, Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) di Jakarta, Rabu malam.

"Walaupun hati teriris, itu bakal (bisa jadi) quotes itu. Belajar dari Gus Romy (Muhammad Romahurmuziy)."

"Hati teriris, tapi muka harus tersenyum, Insyallah rezeki tidak akan ke mana," kata Sandiaga.

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Bakal Calon Wakil Presiden Mahfud MD menyapa relawan saat menuju Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Pasangan Ganjar dan Mahfud MD menjadi pasangan kedua yang mendaftar di KPU sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang diusung empat partai yakni PDI Perjuangan, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Bakal Calon Wakil Presiden Mahfud MD menyapa relawan saat menuju Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). Pasangan Ganjar dan Mahfud MD menjadi pasangan kedua yang mendaftar di KPU sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 yang diusung empat partai yakni PDI Perjuangan, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Mahfud MD Ungkap Perbedaan Anies, Prabowo, dan Ganjar: Maaf, Ini Hanya soal Citra Politik

Didapuk Jadi Dewan Pakar TPN

Meski gagal menjadi pendamping Ganjar di Pilpres 2024, Sandiaga terpilih menjadi Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua TPN yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (19/10/2023).

"Ya betul sekali (Sandiaga masuk di struktur Dewan Pakar TPN), karena Pak Sandiaga Uno memiliki kompetensi yang sangat lengkap," kata Hasto.

Apalagi, kata Hasto, Sandiaga adalah sosok yang bergerak dengan cepat, sama seperti semangat Ganjar ingin bergerak cepat untuk Indonesia.

"Jadi cocok dengan karakternya Pak Ganjar," imbuh Hasto.

Dijelaskan Hasto, jika TPN sangat memerlukan kepemimpinan dari dewan pakar, bukan pada aspek intelektual leadershipnys, tapi juga kemampuan untuk menjabarkan secara teknokratik program-program kerakyataan.

Kata Hasto, hal itu terdapat pada sosok Sandiaga Uno.

"Sehingga setelah berkoordinasi dengan Ketua Umum PPP Bapak Mardiono, berkoordinasi dengan Pak Arsjad Rasjid, maka Pak Sandiaga Uno akan memimpin Dewan Pakar," jelas Hasto.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Malvyandie Haryadi/Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas