3 Hasil Survei Elektabilitas Capres-Cawapres: Persaingan Ketat Prabowo-Gibran vs Ganjar-Mahfud
Simak tiga hasil survei elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada Pilpres 2024 nanti.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
"Tapi kalau kita masukan jika Gibran mengajukan diri menjadi cawapres Prabowo, bagaimana dukungannya? Terlihat dukungan untuk Prabowo sedikit meningkat dari 35,8 persen menjadi 39,2, persen."
"Jadi ada peningkatan sekitar 3,4 persen, sementara untuk Ganjar ada penurunan sekitar 5 persen sementara itu Anies stabil," jelasnya.
Djayadi mengatakan, jika dilihat secara sederhana, maka bisa terlihat majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo dapat meningkatkan perolehan suara Ketua Umum Gerindra itu.
Meski elektabilitas Prabowo berpotensi meningkat, tetapi perubahannya tidak terlalu banyak.
"Kalau di sini berubah sekitar 3,4 persen. Jadi ada potensi untuk meningkat. Seberapa real-nya, itu kan belum tahu," katanya.
Sebagai informasi, survei tersebut dilakukan pada 16 sampai 18 Oktober 2023.
3. Ipsos Public Affair
Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan keputusan soal batas usia capres-cawapres, lembaga survei asal Prancis, Ipsos Public Affair, merilis hasil telesurvei soal elektabilitas capres-cawapres jelang Pilpres 2024.
Hasilnya, ketiga bacapres dan bacawapres bersaing ketat dan hanya terpaut tipis satu sama lain.
Namun, sedikit berbeda dengan dua survei sebelumnya, kali ini Ganjar-Mahfud lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo-Gibran.
Anies Baswedan-Cak Imin berada di posisi ketiga dengan memperoleh persentase angka 28,91 persen.
Lalu, disusul Prabowo-Gibran di posisi kedua dengan persentase angka 31,32 persen.
Sementara itu, posisi puncak dihuni oleh pasangan Ganjar-Mahfud MD dengan mencatatkan 31,98 persen
"Simulasi pertama hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen), Ganjar Pranowo–Mahfud MD (31,98 persen) sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32 persen)," kata pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, Sabtu (21/10/2023).
(Tribunnews.com/Deni/Gita Irawan/Reza Deni)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.