Marshel Widianto ke Prabowo: Bapak adalah Calon Presiden yang Paling Gemoy
Prabowo pun tertawa dan tersenyum ketika Marshel menyatakan hal tersebut dan disambut oleh tepuk tangan para hadirin.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto mendapatkan julukan capres paling “gemoy” se-Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh seorang aktor dan juga pelawak Marshel Widianto saat menghadiri Deklarasi Penerus Negeri yang diselenggarakan di The Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Baca juga: Ketika Bahlil Larang Relawan Prabowo-Gibran Balas Doa Hanya Amin: Salah Itu, Harus Jelas
Dalam kesempatan itu Marshel yang menjadi pemandu acara mengungkapkan kekagumannya akan sosok Prabowo yang menjadi capres idolanya.
Marshel mengatakan bahwa Prabowo adalah Capres paling ‘Gemoy’ atau bisa diartikan paling menggemaskan dan mencuri perhatian para netizen di dunia maya.
“Saya sangat semangat sekali hari ini, dan ini adalah momen yang sangat berarti buat saya karena obrolan yang di sosmed bener semua Pak, Bapak adalah calon presiden yang paling gemoy hari ini Pak,” ujar Marshel.
Baca juga: PDIP Tunggu Gibran Kembalikan KTA Usai Jadi Cawapres Prabowo
Prabowo pun tertawa dan tersenyum ketika Marshel menyatakan hal tersebut dan disambut oleh tepuk tangan para hadirin.
Selain itu, Prabowo juga dinilai Marcel sebagai tokoh yang betul-betul memiliki sifat keikhlasan yang berjiwa besar seperti yang pernah diungkapkan oleh Presiden ke 4 Republik Indonesia Almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Dan juga Almarhum Gusdur juga pernah bilang bahwa bapak Prabowo Subianto seorang yang sangat ikhlas untuk rakyat Indonesia,” kata Marshel.
Hal itu bukan hanya sekedar kata, melainkan Prabowo menunjukkannya dengan sikapnya yang disadari dengan pengakuannya pernah kalah saat kontestasi Pilpres 2014 dan 2019 melawan Jokowi.
Akan tetapi, Prabowo tetap mengabdi semata-mata hanya untuk kepentingan bangsa Indonesia.
“Ketika bapak udah kalah dua kali, tapi bapak tetap memberikan hidup bapak untuk Indonesia pak. Itu adalah bukti bahwa Bapak adalah orang yang sangat ikhlas. Terima kasih pak untuk tidak pernah lelah kepada rakyat Indonesia,” tuturnya.
Prabowo: Lucu Kalau Kita Tidak Manfaatkan Energi Anak Muda
Prabowo Subianto kembali berbicara terkait alasannya memilih Gibran Rakabuming Raka yang juga masih anak muda menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024. Dia pun memiliki alasan tersendiri mengenai hal tersebut.
Baca juga: PDIP Sebut Gibran Pembangkang Usai Diusung Jadi Cawapres Prabowo, Golkar: Dia Figur Muda yang Berani
Prabowo menyatakan bahwa banyak tokoh bangsa yang menduduki jabatan strategis saat masih berusia muda. Dia pun mengungkit Sutan Sjahrir yang menjadi perdana menteri hingga Panglima Besar TNI Jenderal Sudirman.
"Panglima Besar TNI pertama Jenderal Sudirman usianya 29 tahun. Komandan-komandan Brigade antara lain komandan Brigade Solo, Slamet Riyadi usianya 22 tahun sudah menjadi komandan Brigade," kata Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).
Meskipun berusia muda, kata Prabowo, Slamet Riyadi bisa berunding dengan kolonel dari Belanda yang usianya di atas 40 tahun.
"Jadi seorang pemuda dan tua itu tidak jadi masalah, malah lucu kalau kita tidak manfaatkan energinya anak-anak muda. Energinya, kreativitas, semangat, terimakasih dukungan anak-anak muda," jelasnya.
Prabowo lalu membacakan sebuah sajak dari seorang pemuda yang gugur pada tahun 1946. Di dalam baju pemuda itu meninggalkan sebuah sajak dijadikan acuan hingga sekarang.
"Kita tidak sendirian, beribu-ribu orang bergantung pada kita. Rakyat yang tidak pernah kita lihat, rakyat yang tidak akan pernah lihat kita, tapi apa yang kita lakukan akan menentukan apa yang terjadi pada mereka," ucap Prabowo membacakan sajak tersebut.