Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Yenny Wahid Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Ketum Hanura Singgung Persahabatan Gus Dur dan Mahfud MD

Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), menanggapi sikap Yenny Wahid yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Yenny Wahid Dukung Ganjar di Pilpres 2024, Ketum Hanura Singgung Persahabatan Gus Dur dan Mahfud MD
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) memberi surprise kejutan dengan membawa kue ulang tahun untuk bacapres PDIP Ganjar Pranowo, di Jakarta Concert Hall, pada Sabtu (28/10/2023). Dalam artikel mengulas tentang respons Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), tentang sikap Yenny Wahid yang mendukung pasangan Ganjar-Mahfud MD di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), menanggapi sikap Yenny Wahid yang mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Yenny Wahid merupakan putri Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Menurut OSO, sikap Yenny Wahid dalam mendukung pasangan tersebut tak bisa dilepaskan dari persahabatan Mahfud MD dengan Gus Dur.

"Setahu saya, Pak Mahfud dengan Gus Dur itu tak bisa dipisahkan. Dan saya kan mengikuti perjalanan itu," kata OSO dikutip dari YouTube Kompas TV.

Baca juga: Yenny Wahid Dukung Ganjar, PAN: Khofifah, Pakde Karwo Hingga SBY Siap Menangkan Prabowo di Jatim

"Dan saya pikir, sangat baik memang itu adalah satu ikatan persahabatan bapak sampai anaknya. Itu sah-sah saja," jelasnya.

OSO lantas menyatakan, bahwa Yenny bukanlah orang yang neko-neko (aneh-aneh).

Ia berpendapat, jika keputusan dari putri Gus Dur tersebut tentunya sudah didasarkan pada pertimbangan yang matang.

Berita Rekomendasi

"Dan Anda kan tahu, Yenny itu kan bukan orang yang bisa neko-neko. Dia menentukan pilihan itu tentu dengan segala pertimbangan yang matang," jelasnya.

Sebagai informasi, ketika Gus Dur masih menjabat sebagai Presiden Indonesia, Mahfud MD pernah diberi tugas untuk menjadi menteri.

Pada era Kabinet Persatuan Nasional, Mahfud mengemban amanah sebagai Menteri Pertahanan pada 26 Agustus 2000 sampai 20 Juli 2001.

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid membuka suara mengenai dirinya berbeda pilihan dengan suaminya, Dhohir Farisi di Pilpres 2024.
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid membuka suara mengenai dirinya berbeda pilihan dengan suaminya, Dhohir Farisi di Pilpres 2024. (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Bahkan pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu juga diberi julukan oleh Gus Dur.

Mahfud MD dijuluki Gus Dur sebagai sosok 'peluru tak terkendali'. Istilah itu dimaksudkan Gus Dur untuk mendeskripsikan sosok Mahfud MD yang tak bisa dihalangi.

Ketika melihat sesuatu yang tak benar, Mahfud biasanya akan langsung bertindak.

Kata PBNU

Sikap Yenny Wahid yang memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga sudah direspons oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur.

Gus Fahrur menyatakan, dukungan tersebut merupakan sikap pribadi Yenny dan bukan mewakili PBNU.

"Kita menghormati pilihan Mbak Yenny secara pribadi untuk mendukung pasangan Ganjar Mahfud, bukan membawa lembaga NU," kata Gus Fahrur kepada wartawan, Senin (30/10/2023).

Gus Fahrur pun menyebut, ada tokoh dan pengurus PBNU lain yang mendukung sosok pasangan calon lain di Pilpres 2024 mendatang.

Seperti memberikan dukungan kepada pasangan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Sejauh ini belum ada arahan khusus dari Rais Aam. NU sebagai ormas keagamaan tidak terlibat dalam dukung mendukung kandidat capres, kita menghormati perbedaan pilihan sesama warga NU dan bangsa Indonesia," jelasnya.

"Warga dan tokoh NU mempunyai hak untuk memilih paslon yang terbaik sesuai hati nurani, asalkan tidak membawa dan melibatkan lembaga NU, atribut NU atau sarana milik lembaga seperti kantor dan lainnya," tutur Gus Fahrur.

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, resmi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Jumat (27/10/2023), di  Hotel Borobudur, Jakarta.
Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, resmi mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Jumat (27/10/2023), di Hotel Borobudur, Jakarta. (Tangkap layar kanal YouTube Tribunnews)

Keputusan Yenny

Pada pekan lalu, Yenny Wahid bersama barisan kader (Barikade) Gus Dur mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

Ia mengatakan, Mahfud bukan orang asing baginya. Sebab, sambung Yenny, selama ini Mahfud dekat dengan para kader Gus Dur.

Karena kedekatan tersebut, dirinya menegaskan, ia bersama Barikade Gus Dur menyatakan dukungan untuk Ganjar-Mahfud.

"Maka kami, barisan para kader Gus Dur menyatakan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD," kata Yenny di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Yenny menuturkan Mahfud adalah orang Nahdlatul Ulama (NU) yang juga kader Gus Dur.

"Prof Mahfud MD adalah orang yang selama ini dekat dengan kami. Beliau adalah orang NU yang juga kader Gus Dur," ungkapnya.

Menurutnya, kedekatan dengan Mahfud telah terbangun bahkan sejak Gus Dur masih ada.

"Kedekatan ini tentu sudah berlangsung lama kedekatan sejak Gus Dur masih ada," ucap Yenny.

Menurutnya, perjuangan Mahfud dan Gus Dur hampir sama, yakni memperjuangkan pluralisme di Indonesia.

"Mahfud juga merupakan sosok yang memperjuangkan pluralisme sebagaimana garis perjuangan Gus Dur selama ini," ungkapnya.

Atas alasan tersebut, Yenny menegaskan, dirinya bersama barisan kader (Barikade) Gus Dur mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

Acara deklarasi tersebut, dihadiri oleh Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, yaitu Arsjad Rasjid dan Wakil Ketua TPN, Andika Perkasa.

Hadir pula Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo dan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.

(Tribunnews.com/Deni/Reza Deni)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas