Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usaha Percetakan Mulai Kebanjiran Order Jelang Pemilu 2024, Kaus, Spanduk dan Kalender Paling Laris

Bowo memprediksi bulan Desember 2023 menjadi puncak order terkait keperluan pemilu 2024 mendatang.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Usaha Percetakan Mulai Kebanjiran Order Jelang Pemilu 2024, Kaus, Spanduk dan Kalender Paling Laris
Warta Kota/Yulianto
Foto Ilustrasi - Pekerja menyablon kaos calon berlogo sebuah partai politik di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/9/2023). Memasuki masa kampanye Pemilu 2024 permintaan pemesanan alat peraga kampanye atau atribut partai, seperti bendera dan kaos, mengalami peningkatan. Warta Kota/Yulianto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024 usaha percetakan mulai kebanjiran order.

Kaus, spanduk, baliho, stiker dan kalender menjadi produk yang paling banyak dipesan baik oleh para caleg atau partai politik peserta pemilu 2024.

"Kaus sablon, spanduk pohon, baliho, stiker branding mobil, merchandise pin, payung, topi itu yang paling ramai(dipesan)," kata Bowo salah satu pegawai percetakan JD Design di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Bertemu Pengurus PPP DKI Jakarta, Mardiono Beri Pengarahan untuk Pemenangan Pemilu

Kendati sudah mulai ramai order lanjut Bowo namun ia belum bisa memastikan jumlah omset.

Bowo memprediksi bulan Desember 2023 menjadi puncak order terkait keperluan pemilu 2024 mendatang.

"Belum kelihatan paling nanti aktif banget Desember," ujarnya.

Baca juga: Baliho dan Spanduk PDIP Dicopot Saat Jokowi ke Bali, Pj Gubernur Sebut Hanya Digeser Demi Estetika

Para pemesan produk-produk percetakan untuk pemilu 2024 lanjut Bowo juga harus membayar lunas di awal.

Berita Rekomendasi

Pihaknya tidak menerima apabila ada pemesan yang hanya membayar DP atau uang muka terlebih dahulu.

"Jadi hampir smua printing sudah menerapkan ini. SPK turun, bayar lunas, estimasi deadline pekerjaan dan serah terima," kata Bowo.

Karyawan atau pekerja di percetakan kata Bowo juga tidak ditambah walau order melonjak jelang pemilu 2024.

Menurutnya menambah jumlah karyawan sama saja dengan menambah pengeluaran.

"Kerja mah normal pak tidak rodi tapi juga harus memperhatikan kesehatan dan kenyamanan kerja," kata Bowo.

Baca juga: Warga Bandung Mulai Pasang Spanduk Prabowo-Gibran di Rumah, Siap Jelaskan Kalau Ada yang Penasaran

Hal serupa juga dilontarkan salah satu pegawai percetakan di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Supriyadi.

Kata Supri tempatnya bekerja saat ini sudah mulai kebanjiran order untuk pemilu 2024.

Paling laris yang dipesan katanya kaus partai politik dan caleg.

"Kaus paling banyak," ujarnya.

Sama seperti Bowo, Supriyadi juga enggan menyebut berapa omset pesanan.

Ia berkilah sedang berada di Semarang, Jawa Tengah sehingga tidak bisa memantau secara real time omset yang masuk saat ini.

"Saya lagi di Semarang belum tahu," katanya. (Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas