Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DPC PDIP Solo Kirimi Gibran Surat, Minta Mundur agar Megawati Tak Dituduh

DPC PDIP Surakarta meminta Gibran Rakabuming Raka mengundurkan diri dari PDIP.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in DPC PDIP Solo Kirimi Gibran Surat, Minta Mundur agar Megawati Tak Dituduh
Tribunnews.com/Fersianus Waku/Jeprima
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023) (kiri), Ketua DPC PDIP Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo sekaligus bakal cawapres pendamping Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, dikirimi surat oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Surakarta.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo atau Rudy dan Sekretaris DPC, Teguh Prakosa.

Surat itu dikirimkan Rudy pada hari Selasa, (31/10/2023), lewat Teguh yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo.

"Surat tanya Pak Teguh. Sudah disampaikan," ujar Rudy, Kamis, (2/11/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Menurut Rudy surat itu berisi dua permohonan. Pertama, Gibran diminta mengundurkan diri dari PDIP. Kedua, dia diminta mengembalikan kartu tanda anggota (KTA).

Tujuan kedua hal itu ialah agar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dituduh atau dirumorkan bermain dua kepentingan.

Baca juga: Dituding Akan Mainkan Politik Terzalimi Jika Dipecat PDIP, Begini Jawaban Gibran

"Isinya mengimbau menyarankan saja untuk mengajak agar Mbak Mega tidak dituduh berdiri di dua kepentingan dan Pak Jokowi tidak diisukan berdiri di dua kepentingan itu aja isinya," kata Rudy.

Berita Rekomendasi

"Iya kita sarankan KTA dikembalikan dan mengajukan pengunduran diri itu aja. Karena dulu datang ke DPC sekarang ya pulang ke DPC lah kembali ke DPC. Dulu minta sekarang balekke (dikembalikan)," kata Rudy.

Sebelumnya, Rudy meminta untuk bertemu langsung dengan Gibran. Namun, permintaan itu hingga saat ini belum terpenuhi.

Setelah mengirimkan surat itu, Rudy tak lagi memaksa untuk bertemu putra sulung Jokowi itu.

"Yen ora dijawab, yo rasah (kalau enggak dijawab, yo enggak usah). Mboten (enggak) karena belum dijawab, ya udah," ucapnya.

Baca juga: Ketidaktegasan PDIP atas Manuver Gibran Dinilai Bisa Rugikan Ganjar di Pilpres 2024

Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo atau FX Rudy di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023) malam.
Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo atau FX Rudy di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023) malam. (Tribunnews.com/ Fersianus Waku)

Tudingan play victim


Karena belum juga mengundurkan diri dari PDIP, Gibran dituding memainkan narasi play victim atau seolah bersikap sebagai korban.

Namun, Gibran dengan tegas membantah tudingan itu. Dia mengaku tak pernah membuat narasi seperti itu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas