Alasan FX Rudy Minta Gibran Kembalikan KTA PDIP dan Undurkan Diri: Agar Tidak Diisukan Main Dua Kaki
FX Rudy meminta Gibran agar kembalikan KTA dan mengundurkan diri dari PDIP: Kasihan Ibu Megawati, nanti diisukan main dua kaki
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Alasan Ketua DPC PDIP Solo, FX Rudy meminta calon wakil presiden (cawapres), Gibran Rakabuming Raka kembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan mengundurkan diri dari PDI Perjuangan.
Diketahui, Gibran saat ini masih mengemban tugas sebagai Wali Kota Solo, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan FX Rudy didepan awak media saat di Semarang, Jumat (3/11/2023).
"Surat sudah saya kirimkan, maksud saya ini tujuannya baik, tidak benci Mas Gibran dan Pak Jokowi" kata Rudy, Jumat (3/11/2023) YouTube Kompas TV.
Rudy kasihan dengan Megawati Soekarnoputri dan jangan dinilai atau diisukan main dua kaki.
Baca juga: Respons Ganjar dan Hasto soal Isu Penjegalan Gibran Jadi Cawapres Prabowo
"Saya kasihan ketua umum saya, Ibu Megawati, jangan dinilai atau diisukan berdiri dalam dua kepentingan" tambahnya.
Selain itu, mantan wali kota Solo itu juga menyingung soal anak sulung Presiden Jokowi itu, Gibran, yang dulunya meminta KTA PDIP untuk mencalonkan seagai wali kota Solo.
"Dulu Mas Gibran datang minta KTA untuk daftar calon wali kota Solo, sekarang mendaftarkan calon wapres mestinya kembalikan KTA"
"Artinya, datang nampak muka, pulang nampak muka dengan surat pengunduran diri" ungkapnya.
Hal itu diminta FX Rudy agar Mgeawati dan Presiden Jokowi tidak diisukan main di dua kepentingan.
DPC PDIP Solo Telah Mengirimkan Surat Kepada Anak Sulung Presiden Jokowi
Baca juga: Isi Surat FX Rudy untuk Gibran, Putra Sulung Jokowi Didesak Kembalikan KTA dan Mundur dari PDIP
Sebelumnya, DPC PDIP Solo telah mengirimkan surat permohonan yang diberikan kepada Wali Kota Solo, Gibran yang diminta untuk mudur dari kader PDIP dan mengembalikan KTA partai.
Surat itu dikirimkan FX Rudy melalui Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakoso pada Selasa (31/10/2023).
"Surat tanya Pak Teguh (Wawali Solo). Sudah disampaikan,"