Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil 10 Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, 4 di Antaranya Pensiunan Pati TNI

Berikut ini profil 10 Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Profil 10 Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, 4 di Antaranya Pensiunan Pati TNI
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat tiba di Rumah Sakit Pusat Angkatan (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023). - Berikut ini profil 10 Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran. 

TRIBUNNEWS.com -  Simak profil 10 Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Sepuluh Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran ini berasal dari berbagai latar belakang.

Meski demikian, empat dari 10 anggota Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran merupakan pensiunan perwira tinggi TNI.

Lantas, siapa saja dan seperti apa profil 10 Dewan Pembina TKN Prabowo-Gibran? Berikut Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Terbentuk, Gibran Titip Pesan Kapal KIM Berlabuh di Dermaga Kemenangan

1. Habib Luthfi bin Yahya

Muhammad Luthfi Ali Yahya atau Habib Luthfi (tengah) menghadiri deklarasi pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Muhammad Luthfi Ali Yahya atau Habib Luthfi (tengah) menghadiri deklarasi pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Rabu (25/10/2023). (Tribunnews.com/Igman Ibrahim)

Habib Luthfi bin Yahya lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada 10 November 1947.

Habib Luthfi yang merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU), selama ini dikagumi dan disegani banyak kalangan karena kelembutannya dalam berdakwah.

Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Forum Sufi Internasional.

BERITA TERKAIT

Habib Luthfi terpilih sebagai Ketua Forum Sufi Internasional secara aklamasi dalam acara Forum Sufi Dunia di Hotel Santika, Pekalongan, pada 9 April 2019.

Ia juga merupakan Rais 'Aam Jam'iyyah Ahlu Thariqah al-Mu'tabarah ah-Nahdliyah (JATMAN) sejak 2000.

Selain itu, Habib Luthfi juga tergabung dalam The Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought, Yordania, sebagai anggota sejak 2019.

Di NU, ia pernah menjadi Rais II Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Mustasyar (Penasihat) PBNU.

Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah.

Pada 2020 lalu, saat Menteri Agama masih dijabat oleh Fachrul Razi, Habib Luthfi ditunjuk sebagai penasihat Menag.

Diketahui, Habib Luthfi dan Prabowo Subianto sudah saling mengenal sejak lama.

Prabowo kerap berkunjung ke kediaman Habib Luthfi di Pekalongan.

"Alhamdulillah, saya telah berhubungan lama. Berapa belas tahun ya? Puluhan tahun ya?" kata Prabowo saat berkunjung ke rumah Habib Luthfi pada 19 Mei 2023 lalu, dikutip dari situs resmi Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Bagi Prabowo, Habib Luthfi adalah ulama yang sangat nasionalis.

"Kekuatan kita di rakyat dan ulama, bagian penting dari rakyat Indonesia," ujar dia saat itu.

Saat ini, Habib Luthfi merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

2. Jenderal TNI (Purn) Wiranto

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan dari Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (1/5/2023) sore.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menerima kunjungan dari Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (1/5/2023) sore. (Istimewa)

Wiranto lahir pada 4 April 1947 di Yogyakarta.

Ia lulus dari Akademi Militer Nasional pada 1968.

Selama kariernya sebagai prajurit TNI, Wiranto pernah menjadi ajudan Presiden Soeharto pada 1987-1991.

Sejak saat itu, karier militer Wiranto melesat.

Dikutip dari arsip Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Wiranto pernah menjadi Kasdam Jaya, Pangdam Jaya, Pangkostrad, KSAD, hingga Panglima TNI.

Kariernya tak berhenti di situ. Wiranto mulai terjun ke lingkungan pemerintah saat dipercaya menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan era Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Ia pernah mencalonkan diri sebagai Presiden pada Pemilu 2004, bersama Salahuddin Wahid.

Tetapi, ia kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK).

Di tahun 2006, Wiranto lantas mendirikan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan menjadi Ketua Umum.

Saat ini, Wiranto merupakan Ketua Wantimpres.

3. Aburizal Bakrie

Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto bersalaman dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie saat tiba di kantor DPP Partai Golkar pada acara Tasyakuran HUT ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/10/2023). Warta Kota/Yulianto
Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto bersalaman dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie saat tiba di kantor DPP Partai Golkar pada acara Tasyakuran HUT ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/10/2023). Warta Kota/Yulianto (Warta Kota/Yulianto)

Aburizal Bakrie atau Ical atau ARB adalah pria kelahiran Jakarta, 15 November 1946.

Ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Golkar sejak Oktober 2009.

Saat ini, Bakrie merupakan Ketua Dewan Pembina Golkar.

Pria yang juga dikenal sebagai pengusaha ini adalah lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dikutip dari situs resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bakrie pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di Kabinet Indonesia Bersatu era Presiden SBY.

Di kabinet yang sama, Bakrie juga pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Selain menjadi menteri, Bakrie juga pernah menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan anggota MPR RI.

Di bidang bisnis, Bakrie pernah menduduki sejumlah jabatan strategis.

Di antaranya adalah Presiden Forum Bisnis ASEAN, Komisaris Utama di kelompok usaha Bakrie, dan Direktur Utama PT Bakrie Nusantara Corporation.

4. Hatta Rajasa

Ketua Umum Partai Anamat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah) bersama Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto (kiri) dan Ketua Majelis Penasihat Partai (MPP) DPP PAN Hatta Rajasa (kedua kiri) saat menghadiri acara Rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8/2022). Pada kesempatan tersebut Zulkifli Hasan menyebutkan 9 nama calon presiden hasil musyawarahkan pada  rakernas PAN yang akan diusung di Pemilu 2024. Sembilan nama itu berasal dari elite partai, menteri hingga kepala daerah diantaranya Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Zulkifli Hasan, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, hingga Khofifah. Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Anamat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah) bersama Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto (kiri) dan Ketua Majelis Penasihat Partai (MPP) DPP PAN Hatta Rajasa (kedua kiri) saat menghadiri acara Rakernas PAN di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8/2022). Pada kesempatan tersebut Zulkifli Hasan menyebutkan 9 nama calon presiden hasil musyawarahkan pada rakernas PAN yang akan diusung di Pemilu 2024. Sembilan nama itu berasal dari elite partai, menteri hingga kepala daerah diantaranya Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Zulkifli Hasan, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, hingga Khofifah. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Hatta Rajasa yang lahir pada 18 Desember 1953 di Palembang, Sumatra Selatan, adalah lulusan Teknik Perminyakan ITB.

Mantan Ketua Umum PAN ini memiliki banyak pengalaman sebagai menteri.

Ia pernah menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi di era Presiden Megawati Soekarnoputri.

Lalu, Menteri Perhubungan, Menteri Sekretaris Negara, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian saat era besannya, Presiden SBY.

Di luar karier politik dan birokrasi, Hatta juga pernah menjabat Ketua Dewan Pembina Yayasan ITB.

Ia juga pernah menjadi teknisi lapangan di PT Bina Patra Jaya, Wakil Manajer Teknis di PT Meta Epsi, dan Presiden Direktur Arthindo.

5. Asep Saifuddin Chalim

Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim usai diperiksa KPK.
Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah KH Asep Saifuddin Chalim usai diperiksa KPK. (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Asep Saifuddin Chalim dikenal sebagai Kiai NU Yang kharismatik.

Kiai Asep adalah lulusan IAIN Surabaya tahun 1975.

Saat berkuliah di IAIN, ia juga mendaftar D3 Bahasa Inggris di IKIP Surabaya.

Kiai Asep merupakan pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Surabaya dan Mojokerto, Jawa Timur.

Selain Ponpes Amanatul Ummah, ia juga merintis sekolah gratis Hikmatul Amanah di Desa Bendungan Jati, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Sebagai tokoh NU, Kiai Asep menjadi sosok yang menghidupkan kembali Persatuan Guru NU (Pergunu) sebagai Badan Otonom (Banom) NU sehingga bisa memberikan beasiswa untuk para guru anggotanya.

Kiai Asep diketahui pernah menjadi Ketua MUI Surabaya.

Ia juga pernah duduk sebagai anggota DPRD Surabaya dari PKB.

Namun, ia hanya menjadi wakil rakyat selama 4 bulan karena merasa lebih cocok di dunia pendidikan.

Saat ini, Kiai Asep tercatat sebagai dosen tetap UIN Sunan Ampel Surabaya dan pada 2020 lalu, ia dilantik menjadi guru besar.

6. Laksamana TNI (Purn) Widodo Adi Sutjipto

Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berkunjung ke kediaman Laksamana TNI Purn. Widodo, Selasa (25/4/2023).
Menteri Pertahanan RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berkunjung ke kediaman Laksamana TNI Purn. Widodo, Selasa (25/4/2023). (Dok.Prabowo Subianto)

Lahir di Boyolali pada 1 Agustus 1944, Widodo Adi Sutjipto adalah lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1968.

Dikutip dari situs Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Widodo pernah menjadi Panglima Armada RI Kawasan Barat pada 1995.

Ia kemudian diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Di era pemerintahan BJ Habibie, Widodo ditunjuk menjadi Wakil Panglima TNI pada 1999.

Kemudian, oleh Gus Dur, Widodo diangkat menjadi Panglima TNI di tahun yang sama hingga Juni 2002.

Ia merupakan Panglima TNI Pertama dari kesatuan AL dalam sejarah Indonesia.

Lalu, saat SBY menjabat sebagai presiden, Widodo masuk dalam lingkaran pemerintahan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.

7. Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar

Foto: Mantan Ketua Umum PSSI 1999-2003, Agum Gumelar tiba di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2022). (Tribunnews/Alfarizy)
Foto: Mantan Ketua Umum PSSI 1999-2003, Agum Gumelar tiba di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (16/2/2022). (Tribunnews/Alfarizy) ((Tribunnews/Alfarizy))

Agum Gumelar lahir pada 17 Desember 1945 di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Repiblik Indonesia (Akabri) tahun 1968.

Selama karier kemiliterannya, Agum pernah menjabat sebagai Komandan Kopassus, Pangdam VII/Wirabuana, dan Gubernur Lemhanas.

Pada 17 Desember 2018, Agum ditunjuk menjadi anggota Wantimpres.

Tetapi, ia hanya mengemban amanah tersebut selama satu tahun.

Agum termasuk orang yang kerap masuk lingkaran pemerintah sejak era BJ Habibie.

Di era Habibie, ia pernah menjadi Menteri Perhubungan.

Kemudian di era Gus Dur, Agum menjabat sebagai Menteri Perhubungan dan Telekomunikasi, serta Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan.

Ia juga pernah menjabat Menteri Perhubungan di era Megawati.

Agum juga diketahui pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, dan Ketua Komite Normalisasi PSSI.

Saat ini, namanya tercatat sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) periode 2020-2025.

8. Letjen TNI (Purn) EE Mangindaan

Wakil Ketua MPR RI, EE Mangindaan
Wakil Ketua MPR RI, EE Mangindaan ()

Dikutip dari situs Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, EE Mangindaan lahir di Kota Solo pada 5 Januari 1944.

Ia mengawali kariernya sebagai prajurit TNI di Aceh pada 1965 silam.

Saat itu, ia menjabat sebagai Danton.

Mangindaan juga pernah menjadi Pangdam VIII/Trikora dan Seskoad TNI AD.

Pensiun dari TNI, Mangindaan menjajal peruntungan di dunia politik.

Ia pernah terpilih menjadi Gubernur Sulawesi Utara periode 1995-2000.

Lalu, ia terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009.

Saat SBY terpilih menjadi presiden kedua kalinya, Mangindaan ditunjuk sebagai Menteri PAN dan RB.

Mangindaan termasuk politisi senior Demokrat.

Ia memilih pindah ke Demokrat saat SBY pertama kali mendirikan parta ini.

Di Demokrat, Mangindaan pernah menjadi Sekretaris Jenderal DPP Demokrat dan Ketua Bidang Polhukam DPP Demokrat.

9. Siti Hardjanti Wismoyo Aris Munandar

Prabowo khidmat mencium tangan istri komandannya di era 1990-an Wismoyo Aris Munandar, Siti Hardjanti, saat halal bihalal di kediamannya di Hambalang, Bogor pada Juni 2022.
Prabowo khidmat mencium tangan istri komandannya di era 1990-an Wismoyo Aris Munandar, Siti Hardjanti, saat halal bihalal di kediamannya di Hambalang, Bogor pada Juni 2022. (ISTIMEWA)

Siti Hardjanti Wismoyo Aris Munandar adalah adik Siti Hartinah, istri Soeharto.

Sang suami, Wismoyo Aris Munandar, adalah pensiunan perwira tinggi TNI yang meninggal pada 28 Januari 2021.

Semasa hidupnya, Wismoyo pernah mengemban jabatan sebagai Pangkostrad dan KSAD.

Dari pernikahannya dengan Wismoyo, Siti Hardjanti dikaruniai dua anak, yaitu Krisnawati Purwaningrum dan Tegar Arsono Yudho.

Sebagai informasi, Wismoyo dulunya merupakan komandan Prabowo Subianto di era 1990.

Prabowo sangat menghormati Wismoyo dan Siti Hardjanti.

Dalam acara halalbihalal yang digelar di kediamannya pada Juni 2022, Prabowo khidmat mencium tangan Siti Hardjanti.

Ia juga terlihat menahan tangis saat menyebut nama istri sang komandan dalam pidatonya.

10. Jeffrie Geovanie

Ketua Dewan Pembina PSI Jeffrie Geovanie.
Ketua Dewan Pembina PSI Jeffrie Geovanie. (Situs PSI.id)

Jeffrie Geovanie lahir di Jakarta pada 5 Agustus 1967.

Ia merupakan lulusan S1 Fakultas Sastra Universitas Nasional Jakarta.

Dilansir Kompas.com, ia merampungkan studi S2 di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama).

Ia juga merupakan lulusan S2 Fakultas Ekonomi Unversitas Udayana.

Sebelum terjun ke dunia politik, Jeffrie pernah bekerja sebagai Marketing Division Staff di American Express Bank.

Ia juga pernah bekerja di Trego Holdings Ltd di Singapura dan Bank Arta Prima di Jakarta sebagai Direktur.

Jeffrie diketahui pernah menjadi kader Golkar dan NasDem sebelum akhirnya berlabuh ke PSI pada 2014.

Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina DPP PSI.

Saat menjadi kader Golkar, ia pernah terpiliha menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014.

Tetapi, di tahun 2012, ia mundur dari Fraksi Golkar dan pindah ke NasDem.

Jeffrie diketahui pernah aktif sebagai Wakil Ketua Lembaga Hikmah di PP Muhammadiyah.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas