Suami Yenny Wahid Hingga Ridwan Kamil Masuk Dalam Daftar TKN Prabowo-Gibran
Dhohir Farisi, suami Yenny Wahid menjadi anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dhohir Farisi yang juga suami putri Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid menjadi anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Daftar nama itu diumumkan langsung Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid.
Acara ini pun dihadiri langsung Gibran Rakabuming Raka selaku cawapres dan Ketua TKN Rosan Roeslani.
"Dhohir Farisi, suaminya Yenny Wahid," kata Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid di Ballroom Hotel Grand Kemang, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan pada Senin (6/11/2023).
Tal hanya itu, ada pula nama Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Eks Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Sutanto, Eks Kapolri Jenderal Pol (Purn) Sutarman, dan Mantan Ketua DPR RI sekaligus Eks Ketum Golkar Akbar Tandjung.
Baca juga: Pengamat Adi Prayitno Yakin Yenny Wahid dan Nusron Wahid Tetap Profesional di PBNU
Selain itu, Eks Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono hingga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Sementara itu, Ketua TKN Prabowo Gibran, Rosan Roeslani menyebutkan nantinya ada sejumlah nama yang masuk ke dalam struktur TKN Prabowo-Gibran.
Hal ini berdasarkan hasil dengar aspirasi dari berbagai kalangan.
"Kita berusaha merangkum dari semua kalangan dari kaum santri, kaum muda, dan tokoh tokoh senior dan relawan. Tentunya dari unsur partai dan lain lain. Diharapkan bisa menjadi kontribusi yang positif dalam pesta demokrasi ini," kata Rosan dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Cak Imin Tak Masalah Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud, Tidak akan Berpengaruh ke Suara NU
Ia menuturkan bahwa tim ini nantinya harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan menjunjun tinggi persatuan dan kesatuan.
"Tim ini harus menjalankan tugas dan fungsinya menyampaikan aura positif yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Oleh sebab itu karen apa, karena masa depan bangsa ini ada di tangan kaum muda," katanya.
Lebih lanjut, Rosan mengharapkan pesta demokrasi kali ini harus bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk menuju Indonesia Emas 2024.
"Kita akan menuju masa keemasan di 2024. Itu tujuan kita. Pesta demokrasi ini harus memberikan pembelajaran bagi kita semua dan contoh kepada dunia bahwa Indonesia negara demokrasi bisa menjalankan pesta demokrasi dengan baik dan benar," pungkasnya.