Akibat Polusi Udara, Ganjar Sindir Dana BPJS Terserap Rp 17,8 T: Luar Biasa
Ganjar menyindir akibat polusi udara di Indonesia dengan menyebut dana BPJS per tahun ini mencapai Rp 17,8 T.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Bacapres dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo memaparkan gagasannya soal ekonomi hijau dalam acara bertajuk Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).
Dalam pemaparannya, awalnya, Ganjar menyebut biaya yang diperlukan untuk melakukan transisi ke ekonomi hijau mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun.
"Kalau kita bicara transisi hijau menuju energi baru terbarukan, katakan ya, ini kita kalau mau memperbaiki, mencegah, dan mengurangi kerusakan lingkungan, itu kita pernah hitung angkanya Rp 1.371 triliun," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Namun, di sisi lain, Ganjar mengungkapkan pada tahun ini, buntut dari adanya polusi udara akibat belum maksimalnya ekonomi hijau, dana BPJS terserap hingga Rp 17,8 triliun.
"Pada saat yang sama, hari ini laporan dari BPJS Rp 17,8 triliun itu akibat polusi udara duitnya terserap segitu. Luar biasa ya," katanya.
Ganjar lalu memaparkan idenya terkait penerapan transisi ekonomi hijau menuju energi baru terbarukan (EBT).
Baca juga: Bicara Kedaulatan Maritim, Ganjar Bakal Inventarisir Pulau Terluar dan Menamai Pakai Nama Indonesia
Dia optimis RI dapat mencapai EBT lantaran emmiliki sumber energi melimpah.
"Dari tahun ke tahun kita bisa menaikkan skenario dengan model pencapaian presentasi energi baru terbarukan ini."
"Jadi mulai air, geotermal, kita punya banyak sekali matahari turah-turah sampai panas sekali, sekarang panasnya lagi top-topnya begitu, kemudian angin, dan seterusnya," katanya.
Ganjar pun mengungkapkan adanya investasi tinggi jika EBT ini terealisasi.
Bahkan, mantan Gubernur Jateng itu sempat menawarkan investasi EBT ke investor-investor mancanegara.
"Nah kalau kemudian kita mau investasi EBT ini mahal sekali. Kemarin saya tawarkan ke investor-investor dunia ke dalam negeri mau nggak kita punya potensi Rp 1.300 triliun Anda untuk investasi," kata Ganjar.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024