Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan proses pemilu sangat terbuka dan dapat diawasi oleh siapa saja.

Karena itu Jokowi mempertanyakan terhadap pihak-pihak yang menyatakan bahwa pemilu gampang diintervensi.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Jangan Ada yang Mencoba-coba Intervensi Pemilu 2024

"Banyak yang menyampaikan bahwa pemilu kita ini gampang diintervensi, di intervensi dari mana?" ujar Jokowi dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggara Pemilu di hotel kawsan Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).

Jokowi menjelaskan, dalam proses penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS) misalnya, akan ada banyak saksi dan juga aparat yang menjaga ketat.

Sehingga tentu bakal sulit jika ada pihak yang mencoba untuk melakukan intervensi.

Ia pun menegaskan ajar jangan ada pihak yang mencoba untuk melakukan intervensi dalam pemilu.

Baca juga: Legislator PDIP Usul Pembentukan Panja Netralitas TNI di Pemilu 2024

"Semua TPS ada saksi dari partai-partai, belum juga aparat yang juga ada di dekat TPS. Artinya apa pemilu ini pemilu yang sangat terbuka, bisa diawasi oleh siapa saja, oleh masyarakat dan oleh media dan lain-lain," jelasnya.

"Jadi jangan ada yang mencoba coba untuk mengintervensi, karena jelas sangat sangat sulit, karena di TPS tadi saya sampaikan ada saksi-saksi dari partai-partai politik," tambah Jokowi menegaskan.