TPN Ganjar Singgung soal Intimidasi Aparat: Tanda-tanda Mendekati Orde Baru
Ammarsjah mengaku merasakan tindakan represif dari pemerintahan Presiden Soeharto pada masa orde baru.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Ammarsjah Purba mengatakan kondisi politik di Indonesia saat ini mendekati masa-masa orde baru.
Ammarsjah mengaku merasakan tindakan represif dari pemerintahan Presiden Soeharto pada masa orde baru.
Baca juga: Jokowi Sebut Banyak Drama Politik Jelang Pilpres 2024, PDIP: Sutradaranya ya Pak Presiden
"Memang yang dilakukan sekarang belum sekeras represi orde baru, tetapi tanda-tandanya mendekati ke sana," kata Ammarsjah dalam jumpa pers, Kamis (9/11/2023).
Dia turut prihatin mendengar kabar Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Melki Sedek Huang yang mendapat intimidasi, termasuk keluarganya.
Menurut Ammarsjah, hal serupa dialaminya ketika dirinya ikut dalam aktivitas organisasi kampus pada 1989.
"Jadi tanda-tandanya udah cukup banyak dan ini sangat memprihatinkan gitu," ucapnya.
Di samping itu, dia menuturkan ada kandidat Pilpres 2024 yang menggunakan aparat negara untuk memenangkan kontestasi.
Karenanya, Ammarsjah mengajak pers sebagai salah satu pilar demokrasi untuk melindungi negara dari ancaman orde baru.
"Kepada pers ayo kita sama-sama bahu-membahu, kita lindungi negara kita ini dari ancaman new orde baru," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.