Ketua Dewan Pers: Kebebasan Sipil dan Politik Alami Penurunan di Tengah Pesta Demokrasi
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengungkapkan soal cita-cita demokrasi seluruh masyarakat Indonesia, terutama jelang Pemilu seperti saat ini.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengungkapkan soal cita-cita demokrasi seluruh masyarakat Indonesia, terutama jelang pemilu seperti saat ini.
Kata dia ironinya, justru telah terjadi penurunan kebebasan sipil dan juga kebebasan politik yang dilakukan oleh sejatinya bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Ninik saat memberikan sambutan di acara Anugerah Dewan Pers 2023, di JW Marriott, Jakarta, Jumat (10/11/2023) malam.
"Di tengah pesta demokrasi yang saat ini dilakukan di Indonesia yaitu pemilu ini adalah salah satu dari negara-negara yang saat ini juga sedang mempersiapkan pemilu di tahun 2024. Tapi kita juga mendengar bahwa di tahun 2023 laporan dari Freedom House, menunjukkan bahwa ada penurunan selama setahun kebebasan sipil dan kebebasan politik," kata Ninik.
Kondisi tersebut menurut dia, menjadi paradoks tersendiri, di mana hampir semua negara menginginkan dan mencita-citakan demokrasi semakin tegak.
Dalam kondisi inilah menurut Ninik, menjadi suatu momen yang penting untuk hadirnya peran pers.
Sebab kata dia, dengan pers seluruh aspirasi dan kebutuhan serta kepentingan dari masyarakat untuk menjangkau pemerintahan bisa semakin luas.
"Pada konteks inilah barangkali kehadiran pers sangat penting bagaimana memperdalam dan memperluas makna demokrasi," kata dia.
Oleh karenanya, Ninik meminta agar insan pers bisa melibatkan sebanyak-banyaknya warga masyarakat untuk ikut serta di dalam pesta demokrasi.
Hal itu penting kata dia, agar fungsi pers sebagai jembatan informasi bisa terlaksana.
Baca juga: Ketua Dewan Pers Ungkap 2 Hal Penting untuk Jadikan Dunia Pers Merdeka
"Menjembatani informasi-informasi yang sangat diperlukan oleh publik, bagaimana agar demokrasi kita bisa ditunjukkan secara kebutuhan realitas masyarakat," tukas Ninik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.