Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pertarungan Para Mantan Gubernur Jabar untuk Menangkan Capres di Pilpres 2024, Siapa Saja Mereka?

Sosok sekaliber mantan Gubernur Jawa Barat pun turut 'turun gunung' untuk memenangkan Capres-Cawapres yang didukungnya.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pertarungan Para Mantan Gubernur Jabar untuk Menangkan Capres di Pilpres 2024, Siapa Saja Mereka?
kolase Tribunews
Para Mantan Gubernur Jawa Barat: Ridwan Kamil (kiri), Ahmad Heryawan (tengah) dan Solihin GP (kanan). Mereka akan bertarung memenangkan Capres-Cawapres yang didukungnya pada Pilpres 2024. Pada Pemilu 2024 ini, jumlah pemilih di Jawa Barat sebesar 35.714.901 dan merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbesar secara nasional. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada Pemilu 2024 ini, jumlah pemilih di Jawa Barat sebesar 35.714.901 dan merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbesar secara nasional.

Tak heran para tim sukses Capres-Cawapres baik dari kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempatkan sosok terbaik sebagai ketua tim kampanye daerah di wilayah Jawa Barat.

Baca juga: Dukungan dari Sederet Tokoh Berpengaruh, Prabowo-Gibran Disebut Konsisten Menguat di Jabar

Bahkan, sosok sekaliber mantan Gubernur Jawa Barat pun turut 'turun gunung' untuk memenangkan Capres-Cawapres yang didukungnya.

Berikut Tribunnews.com ulas sosok yang bertugas menggaet suara baik di kubu Anies, Ganjar maupun Prabowo untuk wilayah Jawa Barat.

Ridwan Kamil

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ditunjuk menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk wilayah Jawa Barat.

Penunjukkan tersebut diumumkan langsung Sekretaris TKN Nusron Wahid.

Menurutnya, sosok Ridwan Kamil merupakan kepala daerah yang berprestasi yang cemerlang di Jawa Barat.

Berita Rekomendasi

"Dengan berbagai pertimbangan kami utusan ketua TKD Jabar adalah Ridwan Kamil. InsyaAllah beliau adalah Gubernur yang baru lengser dan mantan Wali Kota Bandung dan tokoh nasional prestasi kinclong," kata Nusron di Sekretariat Bersama (Sekber) TKN Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (17/11/2023).

Dijelaskan Nusron, Jawa Barat merupakan daerah yang paling krusial dalam pemilihan presiden (pilpres) karena memiliki pemilih paling besar di Indonesia.

Apalagi, daerah ini sudah menjadi lumbung suara Prabowo sejak dua kali Pilpres.

"Jabar sebagaimana kita ketahui lumbung suara pak prabowo selama 2 kali pilpres yaitu 2014 dan 2019. Ketika pasangan dengan Pak Hatta maupun Sandi, Pak Prabowo selalu menangkan pilpres di Jabar lawan Pak Jokowi," katanya.

Lebih lanjut, Nusron mengharapkan gabungan suara Prabowo dan pendukung Jokowi bakal mempertebal kemenangan jagoannya itu di Pilpres 2024.
Dengan begitu, bukan tidak mungkin Prabowo-Gibran bisa menang dalam satu putaran.

"Kalau Pak Prabowo dan Gibran menang telak di Jabar, kami yakin pemilu akan dilaksanakan hanya dalam 1 putaran dalam catatan menang telak di Jabar. Kami yakin dan kami sangat optimis provinsi Jawa Barat jadi tempat lumbung kemenangan Prabowo-Gibran," katanya.

Di sisi lain, Nusron mengungkapkan Ridwan Kamil nantinya akan ditugaskan untuk memenangkan Prabowo-Gibran di daerah tersebut.

Nantinya, ia bakal menjadi koordinir pemenangan hingga tingkat desa.

"Saya yakin kami sangat optimis dengan ketiga tokoh potensial ini memimpin daerah akan akselerasi pekerjaan untuk pendekatan ke masyarakat dan grassroot dan kita akan capai kemenangan dalam nasional pada pilpres 2024," pungkasnya.

Baca juga: Relawan Rumah Gibran Gandeng Kaum Milenial di Jabar Pilih Calon Pemimpin Tepat di Pilpres 2024

Solihin GP

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menunjuk Solihin Gautama Purwanegara (GP) sebagai Tim Pemenangan Daerah (TPD) di Jawa Barat (Jabar).

Solihin GP adalah mantan Gubernur Jabar periode 1970 sampai 1975.

"Kalau di Jabar ada, Solihin GP," kata Wakil Ketua TPN Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) pada sela-sela konsolidasi nasional TPN dan TPD di Hotel Sari Pacific, Jakarta, Sabtu (18/11/2023).

Sementara, Wakil Ketua TPN Andika Perkasa mengatakan struktural TPD sudah lengkap di 38 provinsi di Indonesia.

"Sudah lengkap termasuk ketua termasuk deputi-deputi sama dengan TPN," ujar Andika.

Andika menjelaskan pihaknya sudah memberikan surat keputusan (SK) kepada seluruh ketua dan pengurus TPD.

Dia mengaku jika pihaknya menerima banyak usulan mengenai nama-nama untuk mengisi Ketua TPD.

"Usulan itu dari daerah dan itu juga merupakan usulan dari 4 partai politik (PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura) itu juga tidak bisa dihindari," ungkap Andika.

Selain itu, Andika menuturkan pihaknya juga menerima usulan nama-nama di luar partai politik.

"Jadi menurut saya kalau soal besar nama atau tidak itu relatif, tapi yang jelas siapapun itu yang masuk dalam daftar nama pejabat utama TPD mereka mereka akan berusaha yang terbaik," ujarnya.

Baca juga: Tokoh Jabar: Jabar Solid, Yakin AMIN Raih 80 Persen

Ahmad Heryawan

Meskipun belum diumumkan siapa yang akan memimpin tim sukses Anies Baswedan-Muhaimin Iskadar atau Cak Imin di Jawa Barat, tetapi Timnas AMIN memiliki sosok Ahmad Heryawan yang cukup populer di Jawa Barat.

Ahmad Heryawan merupakan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS.

PKS diketahui merupakan partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKB mengusung Anies-Cak Imin (AMIN).

Ahmad Heryawan atau Aher pun sudah menyatakan komitmennya untuk memanangkan Anies-Cak Imin di Jawa Barat bersama partai koalisi.

Dilansir dari laman resmi PKS, Aher mengatakan peluang kemenangan AMIN di Jabar cukup besar mengingat Jawa Barat (Jabar) merupakan salah satu ceruk PKS.

Aher pun bersama partai pendukung Anies-Cak Imin akan bergerak, terlebih dalam Pemilu 2024 ini, Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil 2 Jawa Barat.

"Saya sebagai caleg di Dapil II, untuk pusat pada saat yang sama jadi timses. Nanti, apakah saya disuruh memimpin lagi seperti 2014, 2019 atau tidak, itu tentu menunggu perkembangan berikutnya," kata Aher dilansir Sabtu (18/11/2023).

Baca juga: Komunitas Istri Nelayan di Jabar Siap Menangkan Ganjar Presiden

Jumlah Pemilih Pemilu 2024 Capai 204,8 Juta, Jawa Barat Terbanyak

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jumlah pemilih yang akan mencoblos di Pemilu 2024.

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pemilu 2023 mencapai 204,8 juta atau tepatnya 204.807.222 pemilih.

Dari total pemilih nasional di Pemilu 2024, jumlah pemilih di Pulau Jawa mencapai 56 persen atau lebih dari 115 juta pemilih.

Hal ini membuat Pulau Jawa masih menjadi episentrum perebutan suara terutama saat Pilpres 2024.

Di sisi lain, provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Pemilu 2024 adalah Jawa Barat dan yang paling sedikit adalah Papua Selatan.

Selengkapnya, inilah rincian jumlah pemilih Pemilu 2024 di 38 provinsi, dikutip dari kpu.go.id:

1. Provinsi Aceh: 3.749.037 pemilih

2. Provinsi Sumatera Utara: 10.853.940 pemilih

3. Sumatera Barat: 4.088.606 pemilih

4. Provinsi Riau: 4.732.174 pemilih

5. Provinsi Jambi: 2.676.107 pemilih

6. Provinsi Sumatera Selatan: 6.326.348 pemilih

7. Provinsi Bengkulu: 1.494.828 pemilih

8. Provinsi Lampung: 6.539.138 pemilih

9. Provinsi Kep Bangka Belitung: 1.067.434 pemilih

10. Provinsi Kep Riau: 1.500.974 pemilih

11. Provinsi DKI Jakarta: 8.252.897 pemilih

12. Provinsi Jawa Barat: 35.714.901 pemilih

13. Provinsi Jawa Tengah: 28.289.413 pemilih

14. Provinsi DI Yogyakarta: 2.870.974 pemilih

15. Provinsi Jawa Timur: 31.402.838 pemilih

16. Provinsi Banten: 8.842.646 pemilih

17. Provinsi Bali: 3.269.516 pemilih

18. Provinsi Nusa Tenggara Bara: 3.918.291 pemilih

19. Provinsi Nusa Tenggara Timur: 4.008.475 pemilih

20. Provinsi Kalimantan Barat: 3.958.561 pemilih

21. Provinsi Kalimantan Tengah: 1.935.116 pemilih

22. Provinsi Kalimantan Selatan: 3.025.220 pemilih

23. Provinsi Kalimantan Timur: 2.778.644 pemilih

24. Provinsi Kalimantan Utara: 504.252 pemilih

25. Provinsi Sulawesi Utara: 1.969.603 pemilih

26. Provinsi Sulawesi Tengah: 2.236.703 pemilih

27. Provinsi Sulawesi Selatan: 6.670.582 pemilih

28. Provinsi Sulawesi Tenggara: 1.867.931 pemilih

29. Provinsi Gorontalo: 881.206 pemilih

30. Provinsi Sulawesi Barat: 985.760 pemilih

31. Provinsi Maluku: 1.341.012 pemilih

32. Provinsi Maluku Utara: 953.978 pemilih

33. Provinsi Papua: 727.835 pemilih

34. Provinsi Papua Barat: 385.465 pemilih

35. Provinsi Papua Selatan: 367.269 pemilih

36. Provinsi Papua Tengah: 1.128.844 pemilih

37. Provinsi Papua Pegunungan: 1.306.414 pemilih

38. Provinsi Papua Barat Daya: 440.826 pemilih

Sementara itu, jumlah pemilih luar negeri di 128 negara perwakilan mencapai 1.750.474 pemilih.

Bila ditinjau dari jenis kelamin, jumlah pemilih perempuan lebih banyak dibanding laki-laki.

Masing-masing jumlahnya adalah pemilih perempuan 102.588.719 orang dan pemilih laki-laki 102.218.503 orang.

Sementara itu, dari segi demografi usia, didominasi oleh para pemilih yang berumur lebih dari 40 tahun dengan jumlah 98.448.775 (48,07 persen).

Kemudian diikuti pemilih berusia antara 17-30 tahun, sebanyak 63.953.031 (31,23 persen); pemilih berusia 31-40 tahun sejumlah 42.398.719 (20,70 persen), dan kurang dari 17 tahun 6.697 (0,0003).

KPU juga telah menetapkan 823.220 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam negeri untuk Pemilu 2024.

Dikutip dari Kompas.com, jumlah ini bertambah 13.723 TPS dibandingkan Pemilu 2019 yang diselenggarakan di 809.497 TPS.

Jumlah ini mencakup pemilih di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, dan 83.731 desa/kelurahan.

Sementara itu, di luar negeri, terdapat 3.059 titik pemungutan suara di 128 wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).

Sebanyak 3.059 titik itu terbagi ke dalam TPS, pos, maupun kotak suara keliling, sebagai 3 metode pemungutan suara yang bisa dilakukan di mancanegara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas