Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Gibran Jawab Isu Iriana Ikut Campur Proses Pendaftaran Cawapres dan Ijazah Lulusan SMK

Menurut Gibran, ibundanya tidak mendorong-dorong agar dia ikut pada Pilpres 2024.

Editor: Erik S
zoom-in Gibran Jawab Isu Iriana Ikut Campur Proses Pendaftaran Cawapres dan Ijazah Lulusan SMK
Tribunnews/Rahmat Fajar Nugraha
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi terkait tudingan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ikut campur dalam pencalonannya sebagai wakil presiden. 

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menanggapi terkait tudingan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ikut campur dalam pencalonannya sebagai wakil presiden.

Menurut Gibran, ibundanya tidak mendorong-dorong agar dia ikut pada Pilpres 2024.

“Enggak. Enggak juga (ada dorongan),” jelasnya saat ditemui di kantornya, Senin (20/11/2023).

Baca juga: Sejumlah Relawan Gibran di Solo Mulai Diteror, Pintu Rumah Digedor 

Menurutnya gosip semacam ini tidak perlu dibesar-besarkan.

“Yang tentang ibu, saya kira hanya gosip aja. Tidak perlu dibesar-besarkan,” tuturnya.

Ia sendiri heran dengan beredarnya gosip ini.

Menurutnya, hal ini sama sekali tidak benar.

Berita Rekomendasi

“Gosip-gosip itu dengar dari mana toh? Bingung aku,” tuturnya.

Ia pun sempat menanyakan ke awak media darimana kabar ini berhembus.

Sejauh ini kabar sudah menyebar melalui media sosial.

“Siapa? Masak referensinya dari medsos,” terangnya.

Ia pun meminta agar tidak mudah percaya informasi yang disebarkan oleh akun yang tidak jelas asal-usulnya.

Baca juga: Keputusan KPU Terima Pendaftaran Pasangan Prabowo-Gibran Digugat ke Bawaslu

“Akunnya akun apa? Akun bodong? Ya jangan dipercaya. Jangan langsung dijadikan berita. Gosip hanya sekedar gosip,” ungkapnya.

Sejauh ini ibunya hanya memberi dukungan dalam bentuk doa.

Begitu juga dengan istrinya Selvi Ananda.

“Dukungan dalam bentuk doa,” jelasnya.

Jadi cawapres lewat putusan MK

Gibran maju mendaftar sebagai bakal cawapres setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian terkait batas usia calon presiden dan calon wakil presiden.

Dalam putusannya, MK mengatakan kepala daerah yang belum berusia 40 tahun bisa maju Pilpres.

Keputusan tersebut dipandang publik mengakomodir Gibran yang masih berusia 36 tahun.

Baca juga: Hasto Klaim Ada Tekanan Politik, Ini Respons Anies, Ganjar, dan TKN Prabowo-Gibran

Diketahui, Ketua MK saat itu Anwar Usman merupakan paman Gibran.

Akibat putusan tersebut, sembilan hakim konstitusi dinyatakan melanggar kode etik oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Kemudian, Ketua MK Anwar Usman disanksi pemberhentian dari jabatannya.

Ijazah Lulusan SMK

Gibran kemudian menjawab mengenai pernyataan akun @DokterTifa yang mengatakan Gibran hanya lulusan SMK berdasar pada sebuah surat yang diduga dikeluarkan oleh Kemendikbud.

Dalam surat tersebut dinyatakan ia telah menyelesaikan Grade 12 di University of Technology Sydney (UTS) Insearch, Sydney, Australia tahun 2006.

Gibran dinilai memiliki pengetahuan setara tamat SMK.

Gibran pun menjelaskan bahwa ia bersekolah di tempat ini sebelum melanjutkan kuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS).

Baca juga: Banjir Kritik Deklarasi Perangkat Desa Dukung Prabowo-Gibran, Wapres juga Buka Suara

"Sebelum (kuliah di Singapura)," ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (20/11/2023).

Ia pun enggan menanggapi lebih jauh mengenai hal ini.

Sebab menurutnya semua sudah jelas.

"Wis jelas ojo dipermasalahke meneh (sudah jangan dipermasalahkan lagi). Wong menanggapi orang kaya gitu aja. Dibawa santai aja nggih," jelasnya.

 Tifa juga meragukan foto wisudanya karena University of Bradford berlokasi di Inggris.

Sedangkan Gibran disebut berkuliah di MDIS yang berada Singapura.

Menjawab keraguan ini di depan awak media Gibran menunjukkan ijazah yang didapatnya saat berkuliah di Management Development Institute of Singapore (MDIS) yang bekerja sama dengan University of Bradford.

Ijazah itu dikeluarkan tertanggal 13 November 2010.

"Ini saya bawa. Lagipula sudah saya upload di KPU. Biar cepat selesai," ungkapnya sembari menunjukkan ijazah tersebut.

Ia pun heran baru sekarang ijazahnya dipermasalahkan.

Ia pun menanggapi santai bentuk black campaign semacam ini.

"Kalau palsu harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran. Ya biasa (black campaign). Makanya saya bawakan ijazah," jelasnya. (*)

Penulis: Ahmad Syarifudin

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Gibran Jawab Soal Isu Ibu Negara Ikut Campur Muluskan Jalannya Jadi Cawapres, Sebut Tidak Benar

dan

Gibran Jawab Soal Surat Lulusan Luar Negeri yang Disebut Setara SMK: Itu Sebelum Kuliah di Singapura

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas