3 Momen Kocak Anies Baswedan dan Cak Imin, Dari Slepet Sarung Hingga Pamer Jurus Master Pai Mei
Momen kocak capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskadar (AMIN) menghadirkan tawa bagi masyarakat di tengah memanasnya suhu politik Indonesia.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah riuh pesta demokrasi lima tahunan, terselip momen kocak capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskadar (AMIN) yang menghadirkan tawa bagi masyarakat.
Momen lucu Anies-Cak Imin tersebut setidaknya mengurangi ketegangan di saat politik yang terus memanas menjelang masa kampanye yang akan berlangsung selama 75 hari mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Pasangan Capres-Cawapres yang diusung NasDem, PKS, dan PKB yang tergabung dalam Koalisi Perubahan tersebut memang kerap tampil bersama di depan publik.
Tribunnews.com mencatat ada 3 momen lucu yang mewarnai pasangan Anies-Cak Imin setelah keduanya mendeklarasikan diri menjadi Capres-cawapres di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9/2023) hingga saat ini.
1. Cak Imin Selepet Anies Baswedan Pakai Sarung
Momen Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memukulkan sarung ke kaki Anies Baswedan dibagikan dalam sebuah konten video.
Saat dikonfirmasi soal momen dalam video tersebut, Cak Imin menjawab dengan candaan.
"Mumpung belum jadi presiden,” ucap Muhaimin kepada awak media di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/10/2023).
Diketahui, dalam video yang tersebar Cak Imin awalnya menjelaskan tiga fungsi sarung yang biasa digunakan santri kepada Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Menyebut Pembangunan Kota IKN Menimbulkan Ketimpangan Baru
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu lantas menjelaskan kegunaan sarung yang biasa dipakainya ketika dulu dirinya menimba ilmu di pesantren.
Cak Imin lantas mengambil sebuah sarung lalu menunjukkan cara memakainya kepada Anies.
Meski sudah bersarung, Cak Imin mengenakan lagi sarung yang baru diambilnya.
Ia memasukkan kedua kakinya ke dalam sarung.
Kedua tangannya kemudian membebat sarung itu di pinggang Cak Imin dengan kuat dan terlihat rapih.
"Biasanya, kepiawaian seorang santri dilihat dari kemampuannya bersarung. Biasanya harus kuat supaya tidak mudah melorot," kata Cak Imin dalam video.