Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Mantan Pimpinan KPK Gabung Timnas AMIN, Ini Penjelasan Syaugi

Abraham, Saut dan Bambang bergabung ke Timnas AMIN atas dasar melihat situasi penegakan hukum khsusnya menyangkut pemberantasan korupsi saat ini

Editor: Erik S
zoom-in Tiga Mantan Pimpinan KPK Gabung Timnas AMIN, Ini Penjelasan Syaugi
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra, Iqbal Firdaus, FX Ismanto
Inilah profil tiga eks pimpinan KPK yang masuk ke dalam jajaran Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Mereka bertiga adalah Thony Saut Situmorang, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bergabungnya tiga mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ke dalam susunan Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) disebut tanpa adanya paksaan, alias atas kemauan hati.

Hal itu ditegaskan Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi usai menghadiri deklarasi Gerakan Rakyat untuk Perubahan, di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Rabu (22/11/2023).

"Kita ini semua udah disampaikan bahwa ini adalah bekerja dengan hati," kata Syaugi.

Baca juga: Rekam Jejak Soetrisno Bachir, Elite PAN yang Nyeberang ke Timnas AMIN, Belum Komunikasi ke Partai?

Adapun tiga mantan pimpinan KPK itu yakni Abraham Samad, Saut Situmorang, dan Bambang Widjojanto.

Syaugi menjelaskan bahwa Abraham, Saut dan Bambang bergabung ke Timnas AMIN atas dasar melihat situasi penegakan hukum khsusnya menyangkut pemberantasan korupsi saat ini.

"Jadi beliau-beliau itu memang melihat situasi yang ada, sehingga beliau-beliau memang pengen bergabung pada tim ini," ujar mantan Kabasarnas ini.

Atas bergabungnya ketiga mantan pimpinan KPK, Syaugi menganggap hal tersebut sebagai hal yang positif.

Berita Rekomendasi

Dia berharap bergabungnya ketiga tokoh antikorupsi itu akan memberikan dampak baik bagi pasangan AMIN.

"Mudah-mudahan dengan bergabungnya beliau itu di tim ini membawa kita semua ini berbuah menjadi yang lebih baik itu bener-bener tercipta apabila pasangan Amin ini terpilih jadi presiden," ujar Syaugi.

Abraham, Saut dan Bambang resmi bergabung ke dalam Timnas AMIN dengan jabatan sebagai anggota Dewan Pakar.

Selain mereka, ada juga Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang juga masuk ke dalam anggota Dewan Pakar Timnas AMIN.

Baca juga: Timnas AMIN Targetkan 81 Juta Suara Pemilih untuk Menangkan Pilpres 2024

Sebagai informasi, Saut Situmorang merupakan Wakil Ketua KPK periode 2015-2019. Abraham Samad adalah Ketua KPK periode 2011-2015.

Kemudian, Bambang Widjojanto merupakan Wakil Ketua KPK periode 2011-2015.

Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) 2020-2025 Soetrisno Bachir juga masuk jajaran Tim Nasional Pemenangan AMIN (Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar).

Wakil Kapten Timnas AMIN Sudirman Said mengungkapkan, bergabungnya Soetrisno Bachir karena komunikasi pribadi dengan Anies.

"Iya (komunikasi pribadi)," kata Sudirman.

Kendati demikian, Sudirman tak mengetahui lebih jauh soal komunikasi dengan PAN.

Sebab, PAN merupakan parpol pendukung Prabowo-Gibran yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca juga: Ditunjuk Jadi Dewan Pakar Timnas AMIN, Abraham Samad Malah Mengaku Belum Dihubungi, Ini Tanggapannya

"Kita enggak tahu. Karena Pak Soetrisno kita undang atau dimohon sebagai tokoh Muhammadiyah," ujar Sudirman.

Sudirman menambahkan, Timnas AMIN menghormati kedaulatan partai. Termasuk tak ingin ikut campur lebih jauh dinamika yang terjadi di internal PAN

"Ya kan masing- masing punya kedaulatan. Seluruh keterlibatan itu kecuali dari partai itu keterlibatan person person, pribadi," pungkas Sudirman.

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto mengaku bingung Eks Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir masuk ke dalam tim pemenangan nasional (timnas) AMIN.

Menurut Yandri, seharusnya Sutrisno mendukung keputusan PAN yang telah mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Apalagi, kata dia, Sutrisno masih masuk ke dalam struktur keanggotaan secara resmi di internal PAN. Menurutnya, Sutrisno masih menjadi salah satu Ketua DPP PAN.

"Ya harusnya memang ikut keputusan PAN harusnya. Harusnya kalau masuk di strukur partai ya harusnya dukung Prabowo-Gibran harusnya," kata Yandri.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Dewan Pakar Timnas AMIN, Abraham Samad Malah Mengaku Belum Dihubungi, Ini Tanggapannya

Sejauh ini, kata Yandri, saat ini Sutrisno juga tidak pernah memberikan informasi kepada DPP PAN telah masuk ke dalam struktur timnas AMIN. Tiba-tiba Sutrisno telah diumumkan menjadi Wakil Ketua Dewan Penasihat Timnas AMIN.

"Tidak ada sama sekali (komunikasi). Belum, belum, belum kita bicarakan, belum," 
katanya.

Lebih lanjut, Yandri menambahkan DPP PAN juga belum berencana memanggil Sutrisno buntut masuk menjadi Wakil Ketua Dewan Penasihat Timnas AMIN.

Termasuk, kemungkinan Sutrisno bakal diberikan sanksi.

"Nah itu yang belum kita bicarakan (sanksi, Red), pokoknya nanti kita lihat perkembangan lah ya. Pokoknya sampai sekarang kita belum bahas dan belum mengambil langkah-langkah terhadap keputusan Mas Tris," pungkasnya. (Tribun Network/igm/mam/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas