Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilantik jadi KSAD, Jenderal Maruli Simanjuntak Pastikan Netralitas TNI AD di Pemilu

Maruli meyakinkan, pihaknya akan beraksi cepat menindaklanjuti apabila menemukan adanya prajurit TNI AD yang tidak netral.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Dilantik jadi KSAD, Jenderal Maruli Simanjuntak Pastikan Netralitas TNI AD di Pemilu
Istimewa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Letjen Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Rabu (29/11/2023) di Istana Kepresidenan, Jakarta.  

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenderal Maruli Simanjuntak meyakinkan netralitas anggota TNI Angkatan Darat selama Pemiul 2024. 

Hal itu disampaikan Maruli usai dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Agus Subiyanto, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/11/2023).

Maruli mengaku bersyukur Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan amanah kepadanya untuk menjadi KSAD.

Ia mengatakan, dirinya telah memiliki program dalam kepemimpinannya di Matra Darat TNI.

"Secara umum kita di Institusi Angkatan Darat khususnya kita sudah mempunyai program-program yang nanti kita akan terus evaluasi supaya lebih update sesuai dengan zaman dan sesuai dengan tantangan ke depannya," kata Maruli kepada wartawan.

Terkait dengan Pemilu, Maruli memastikan bahwa TNI AD akan terus menjaga netralitas. Menurutnya netralitas TNI AD tidak perlu dipertanyakan lagi.

BERITA REKOMENDASI

 "Saya akan pastikan bahwa TNI, Angkatan Darat khususnya harus netral. Saya pastikan itu," katanya.

Maruli meyakinkan, pihaknya akan beraksi cepat menindaklanjuti apabila menemukan adanya prajurit TNI AD yang tidak netral.

"Kita sangat bereaksi cepat kalau ada kejadian-kejaduan yang seperti ini dan yang lain juga begitu cepat kalau ada pelanggaran-pelanggaran," katanya.

Baca juga: Bareskrim Polri Selidiki Dugaan Kebocoran Data Pemilih Tetap Milik KPU

Maruli mengatakan pihaknya tidak akan segan memberikan sanksi tegas kepada prajurit TNI AD yang mendukung salah satu pasangan calon di Pemilu 2024. Ia mengingatkan bahwa untuk mencari bukti ketidaknetrakan aparat sekarang ini tidaklah sulit.

"Sudah pasti ya (ditindak) karena zaman sekarang itu kan mencari bukti itu tidak sulit. Banyak orang tiba-tiba sudah ada rekaman video, sudah ada ini. Jadi sangat mudah sebenarnya. Saya pikir Angkatan Darat  khususnya akan cepat merespons hal-hak seperti ini. Kalau sudah ada bukti ya kita pasti ada tindakan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas