Upaya Pemenangan Dipimpin Langsung Gibran, Jateng dan Yogyakarta Disebut Jadi Wilayah Krusial
Jateng dan Yogya provinsi paling krusial dalam Pilpres 2024 maka upaya pemenangan dipimpin langsung oleh Gibran sebagai Panglima Pemenangan, cawapres.
Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
![Upaya Pemenangan Dipimpin Langsung Gibran, Jateng dan Yogyakarta Disebut Jadi Wilayah Krusial](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/calon-wakil-presiden-nomvvv.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta disebut sebagai satu di antara provinsi paling krusial dalam Pilpres 2024.
Demikian menurut Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ). Relawan tersebut hingga kini terus bekerja memenangkan capres cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran di lapangan.
Baca juga: Sentilan Megawati Dibalas Sindiran TKN Prabowo-Gibran, Pengamat Sebut Kritik Cap Orba Bukan Hal Baru
Ketua DPP Arus Bawah Jokowi (ABJ) Supriyanto mengatakan dengan dua provinsi krusial menjadi salah satu target kemenangan, maka upaya pemenangan akan dipimpin langsung oleh Gibran Rakabuming Raka sebagai Panglima Pemenangan sekaligus Cawapres.
Diketahui, selama ini Jawa Tengah merupakan kandang PDIP atau sering disebut kandang banteng.
Gibran disebut akan terjun langsung ke gelanggang yang akan membuat tim Koalisi Indonesia Maju, Relawan, Tim Kampanye Nasional dan Daerah semakin bersemangat.
"Sangat besar peluangnya menang di Jawa Tengah dan DIY jika dilihat dari kecenderungan adanya trend naiknya elektabilitas Prabowo Gibran di wilayah ini. Jika nantinya perolehan suara Prabowo Gibran diatas 50 persen di Jateng DIY maka dampaknya akan sangat besar kemenangan secara nasional satu putaran" kata Supriyanto kepada wartawan, Rabu (28/11/2023).
Wakil Komandan Relawan (Team Golf) Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran ini menjelaskan, dalam sejarahnya pilpres yang diikuti tiga pasangan calon dapat diselesaikan satu putaran pada Pilpres 2009.
Saat itu, partai pemenang di Pemilu Legislatif di Jateng dan DIY ini tidak berhasil menang pada Pemilu Presiden di wilayah tersebut.
"Mengapa? Sebab tulang punggungnya hanya dari basis dukungan satu partai saja, maka perolehan suara pilpres 2009 tidak berbeda jauh dengan perolehan suara partai di pemilu legislatif sekitar hanya 30 persen saja," kata dia.
“Realitas yang ada sekarang ini masyarakat Jateng dan DIY masih banyak menyukai Pak Jokowi dan puas dengan kinerja pemerintah, indikatornya angka approval rating di Jateng DIY ini tinggi sekali mencapai 85 persen. Jika kita lihat data pemilu 2019 kemarin perolehan suara Jokowi di Jateng 80 persen dan DIY 70 persen,” papar Supriyanto.
Apalagi, lanjut Supriyanto, figur personal Prabowo yang gemoy dan Gibran yang muda energik rajin blusukan mudah berkomunikasi dengan siapa saja ternyata mendapat sambutan meriah dan apresiasi di kalangan masyarakat dan terutama anak-anak muda milenial dan gen Z yang menjadi pemilih terbesar dalam Pemilu 20024.
“Beliau ini paham dengan kultur Jawa yang meskipun diserang dihujat dilecehkan tetapi tidak marah dengan baper ngomel nyinyir dan balik menyerang seperti pihak lain, tetapi ngalah dan ngalih saja ini sangat njawani banget dan malah berkesan bagi masyarakat Jawa yang cinta damai menyukai harmoni dalam kehidupan,” urai Supriyanto.
Lebih lanjut, soal isu dinasti politik, dia meyakini akan meredup dengan sendirinya seiring dimulainya masa kampanye Pileg dan Pilpres.
Sebab, menurut Supriyanto, pada pihak yang menyerang Jokowi dengan opini negatif mengenai dinasti, di pihak mereka juga banyak caleg dan kepala daerahnya dari kalangan keluarga pejabat itu juga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.