Debat Capres Bukan Seremonial: Anies Siap Tempur, Prabowo Dibantu Tim, Ganjar Andalkan Pengalaman
Namun, debat tersebut dapat jadi sarana bagi masyarakat untuk mengetahui secara gamblang gagasan, visi dan misi yang ditawarkan para kandidat.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Acos Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA.COM - Tiga pasangan capres-cawapres bakal beradu gagasan, visi dan misi untuk mengetahui seberapa siap pasangan tersebut menjadi pemimpin negara sekaligus menarik simpati calon pemilih pada Pilpres 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pemilu pun telah menjadwalkan untuk perhelatan debat capres-cawapres Pilpres 2024.
Debat capres-cawapres Pilpres 2024 bakal digelar sebanyak lima kali yakni 12 Desember 2023, 22 Desember 2023, 7 Januari 2023, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
Sementara, lima tema debat capres-cawapres yang bakal digulirkan pada Pilpres 2024 kali ini yakni:
1. Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi
2. Pertahanan, Keamanan, Geo Politik, dan Hubungan Internasional
3. Ekonomi (Kerakyatan dan Digital), Kesejahteraan Sosial, Investasi, Perdagangan, Pajak Digital, Keuangan, Pengelolaan APBN dan APBD, dan Infrastruktur
4. Energi, SDA (Sumber Daya Alam), SMN, Pangan, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup dan Agraria, serta Masyarakat Adat
5. Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Publik, Hoaks, Intoleransi, Pendidikan, Kesehatan (Post-Covid Society), dan Ketenagakerjaan
Adapun lokasi debat kelimanya akan berlangsung di Jakarta meski ada wacana di luar Jakarta.
"Lima kali debat ini kan calon presiden dan wakil presiden. Ada tiga kali debat capres, dan ada 2 kali debat cawapres," kata Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari di kantornya, Kamis (30/11/2023).
Baca juga: Ketiga Pasang Capres-cawapres Pilpres 2024 Dikhawatirkan Sama Saja dengan Pemerintah Saat Ini
Meski debat itu telah dipersiapkan jatah bagi capres dan cawapres, Hasyim mengatakan seluruh peserta Pilpres itu tetap hadir secara lengkap.
"Pada dasarnya dalam pertemuan KPU dengan pasangan calon, lima kali debat itu pasangan calon semuanya hadir," katanya.
Sementara itu, Manajer Riset dan Program, The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII), Arfianto Purbolaksono mengharapkan debat capres-cawapres 2024 diharapkan tidak menjadi ajang seremonial belaka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.