Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Airlangga Protes Anies Lebih Pilih Contract Farming Daripada Food Estate, Maunya Petani Punya Tanah

Menurutnya, contract farming merupakan kebijakan yang membuat para petani tidak memiliki tanahnya sendiri. Nantinya, para petani justru akan menjadi

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Airlangga Protes Anies Lebih Pilih Contract Farming Daripada Food Estate, Maunya Petani Punya Tanah
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka direncanakan bakal menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas) di Hotel Borobudur, Jakarta Barat pada Jumat (1/12/2023) besok. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memprotes calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan lebih memilih usulan contract farming daripada food estate. Dia pun memiliki alasan tersendiri.

Menurutnya, contract farming merupakan kebijakan yang membuat para petani tidak memiliki tanahnya sendiri. Nantinya, para petani justru akan menjadi buruh saja.

"Contracting farming adalah farmer yang gak punya tanah. Jadi kalau di Pulau Jawa banyak yang menjadi pekerja buruh. Nah kita tidak mau itu," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat pada Kamis (30/11/2023) malam.

Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menginginkan petani memiliki tanahnya sendiri untuk dipakai berkebun.

Oleh sebab itu, Prabowo-Gibran lebih mengusulkan adanya proyek food estate untuk dilanjutkan jika terpilih di 2024.

"Kita mau farmer yang punya tanah. Oleh karena itu, kita kembangkan apa yang namanya Food estate di luar Jawa dan di Papua," katanya.

Berita Rekomendasi

Ia melanjutkan bahwa pihaknya meyakini proyek food estate bisa membuat petani sejahtera. Sebaliknya, bukan hanya menjadi pekerja petani saja.

"Pokoknya tadi saya sampaikan kita mau petani punya tanah sehingga petani sejahtera bukan pekerja petani," pungkasnya.

Sebelumnya, Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menegaskan akan mengembangkan pertanian dengan sistem kontrak (contract farming) daripada melanjutkan proyek food estate.

Penegasan tersebut disampaikan Anies saat menjawab salah satu penanya dalam acara dialog dengan anak muda dalam kegiatan bertajuk “Desak Anies” di 150 Coffee and Garden, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).

“Kenapa kami lebih cenderung pada proyek contract farming? Daripada uangnya diberikan ke perusahaan seperti dalam food estate, lebih baik diberikan pada petani dan dipakai untuk program pertanian,” kata Anies.

Baca juga: Prabowo Dikritik Gegara Gimmick Gemoy, TKN Sebut Penampilan Menggemaskan Itu Anugerah

Anies mencontohkan, negara memiliki anggaran untuk membangun pertanian. Namun, dalam food estate, negara membuat tempat baru dan mengundang perusahaan untuk membuat pusat kegiatan pertanian.

“Sementara petani yang sudah bekerja di pertanian begitu lama malah tak terima uangnya. Sayang uangnya,” tegasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas