Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Fenomena Serangan Kubu Ganjar-Mahfud pada Jokowi Justru Bermanfaat untuk Anies-Cak Imin

Fenomena pendukung Ganjar-Mahfud yang menyerang Presiden Jokowi serta keluarganya, menurut pengamat justru bermanfaat untuk Anies-Cak Imin.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Pengamat: Fenomena Serangan Kubu Ganjar-Mahfud pada Jokowi Justru Bermanfaat untuk Anies-Cak Imin
Tribunnews/Jeprima
Data daftar pemilih tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) disinyalir bocor pada Senin (27/11/2023) sekitar pukul 09.21 WIB. Ini tanggapan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

"Kalau secara politik iya. Akan merugikan Ganjar-Mahfud dan menguntungkan Prabowo-Gibran," katanya kepada Tribunnews.com.

Ia mengatakan, turunnya elektabilitas Ganjar-mahfud di sejumlah survei patut diduga dipengaruhi oleh serangan-serangan masif pendukung Ganjar-Mahfud kepada Jokowi dan keluarganya.

"Pasangan AMIN lah yang justru ikut mengambil manfaat dari fenomena ini. Elektabilitas mereka perlahan mulai naik, menggerus Ganjar-Mahfud. Tentunya selain Prabowo-Gibran ya."

Ujang mengingatkan, pada 2014 dan 2019, Jokowi juga banyak diserang berbagai pihak dengan berbagai isu. Hasilnya, justru citranya semakin positif di pemilih.

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bersama Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran dari seluruh Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023). 
Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bersama Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran dari seluruh Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).  (Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha)

Di sisi lain Pakar Komunikasi Politik, Emrus Sihombing, turut menjelaskan pasangan Anies-Muhaimin memang bisa mendapatkan keuntungan dengan adanya fenomena politik antara kubu Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran.

"Duet Prabowo-Gibran berpotensi menjadi kerugian (baik di pihak Gibran maupun Prabowo)" katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (17/10/2023).

Emrus menyoroti juga soal suara pendukung, termasuk dari suara PDIP yang berpotensi pecah.

Berita Rekomendasi

Artinya, kini Gibran telah berada di sisi 'lawan politik' dengan Ganjar.

Menurut Emrus, adanya hal ini berpotensi memuluskan jalan Anies-Muhaimin di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

"Bisa-bisa Anies-lah pemenangnya," lanjut Emrus.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Malvyandie Haryadi/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas