Spanduk Bertulis 'Sembako Mahal Kali Bah' Terbentang di Lokasi Anies Kampanye di Deli Serdang
Tampak spanduk bertulis "sembako mahal kali bah," terbentang di lokasi kampanye Anies Baswedan, GOR Astaka, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hari keenam kampanye Pilpres 2024, calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengunjungi Sumatera Utara.
Anies Baswedan melakukan kampanye bersama ribuan pendukung di GOR Astaka, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (3/11/2023).
Tampak spanduk bertulis "sembako mahal kali bah," terbentang di lokasi kampanye.
Di hadapan pendukung dan pimpinan partai politik Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyerukan kebutuhan pokok yang kian mahal serta sulitnya lapangan kerja bagi anak anak muda.
"Saudara sekalian, sekarang banyak ibu ibu di sini apakah kebutuhan pokok murah atau mahal, beras murah atau mahal. Kalau begini apa kita lanjutkan?" kata Anies.
Baca juga: Mengenal Food Estate, Program Era Jokowi yang Sempat Dikritik PDIP dan Tak Bakal Dilanjutkan Anies
"Jadi butuhnya apa? Anak anak muda pekerjaan muda atau sulit? Sulit? Kita lanjutkan. Kita butuhkan perubahan. Kita siapkan perubahan. Kita akan membuat kebutuhan pokok murah. Lapangan pekerjaan tersedia untuk semuanya," kata Anies disambut sorak sorakan pendukungnya.
Menurut Anies kondisi hari ini sangat tidak menguntungkan bagi masyarakat Indonesia.
Kebutuhan pokok seperti beras yang mahal disebabkan sistem yang merugikan.
Baca juga: Dradjad: Format Debat Cawapres Justru Diusulkan Tim Anies-Muhaimin
Hal itu membuat harga beras naik, namun petani tetap miskin, sementara keuntungan dihasilkan para mafia mafia.
"Hari ini petani bekerja keras, gabah harganya murah. Keluarga keluarga bekerja keras untuk membeli beras yang murah. Kalau harga beras mahal, dirasakan petani, kita ikhlas. Ini petaninya hidup susah uang hilang di jalan, ini mafia yang ada, kita berantas mafia-mafia dengan perubahan," kata Anies.
"Siap memenangkan perubahan. Kalau kita kerja keras, kita akan membawa perubahan untuk Indonesia," serunya.
Anies lalu menyambungkan hal itu dengan minimnya lapangan pekerjaan bagi anak anak muda.
Kondisi ini sebut Anies, membuat kehidupan masyarakat semakin sulit dan ingin perubahan.
Dia mencontohkan investasi di Indonesia yang kian meningkat.