Kampanye di Donggala, Ganjar Paparkan Upaya Mitigasi Daerah Rawan Bencana
Ganjar Pranowo mengatakan, pemanfaatan atas tanah di daerah rawan bencana mesti memperhatikan tata ruang.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, DONGGALA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan, pemanfaatan atas tanah di daerah rawan bencana mesti memperhatikan tata ruang.
"Tata ruangnya mesti firm betul, sehingga ketika akan dilakukan sebuah pemanfaatan di atasnya mesti memperhatikan satu perencanaan," kata Ganjar saat berkampanye di Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023).
Selain itu, Ganjar mendorong pentingnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk mengedukasi masyarakat.
"Kalau masyarakat sudah teredukasi, mereka biasanya punya early warning system yang punya karakter lokal," ujarnya.
Menurutnya, hal itu penting agar masyarakat bisa menyelamatkan diri apabila terjadi sesuatu.
Baca juga: Respons Ganjar Pranowo, Jokowi dan Gibran Tempel Kampanye Capres Nomor Urut Tiga di Sejumlah Daerah
"Sehingga kalau terjadi sesuatu, mereka bisa menangani dan menyelamatkan diri sendiri," ucap Ganjar.
Ganjar berkomitmen bersama Mahfud MD untuk merancang kebijakan mengenai mitigasi bencana.
"Ini juga menjadi concern kami bagaimana Indonesia yang menjadi laboratorium bencana ini betul-betul dipersiapkan dengan perencanaan yang baik," ungkapnya.
Baca juga: Ingin Rumah Tangganya Harmonis Bopak Castello dan Ganjar Empat Sekawan Datangi Klinik Tradisional
Dalam kunjungan ke Donggala, Ganjar didampingi Ketua DPD PDIP sekaligus Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sulawesi Tengah, Muharram Nurdin.
Selain itu, Ketua Bidang Kader dan Ideologi Partai Perindo sekaligus Wakil Ketua Pemenangan Pemilu, Ronny Tanusaputra juga ikut mendampingi.
Hadir juga Ketua Bidang Politik DPP Partai Perindo Yusuf Lakaseng dan Sekretaris TPD Sulawesi Tengah sekaligus Ketua DPW Partai Perindo, Mahfud Masuara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.