DI Hadapan Atikoh, Pimpinan Ponpes Miftahul Ulum Ciamis Ungkap 9 Alasan Pilih Ganjar Presiden 2024
Dia pun menjabarkan singkat soal isi buku saku tersebut. Di mana, menjelaskan soal fisik dan keimanan keislamannya Ganjar Pranowo yang luar biasa.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Ulum, KH Arief Ismail Chowas, mengaku pihaknya telah bergerak selama kurang lebih lima (5) bulan lalu untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Salah satunya, dengan membuat buku saku yang berisi sembilan (9) alasan memilih Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI.
Hal itu disampaikan KH Arief Ismail saat menerima silahturhami dari istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti di aula Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bangunsirna, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023).
Kampanye istri Ganjar Pranowo di pesantren tersebut turut dihadiri ratusan ibu-ibu pengajian dari Perempuan Nahdliyin se-Kabupaten Ciamis.
"Insyallah, saya secara pribadi sudah bergerak 5 bulan Bu. Kenapa kami pilih Pak Ganjar sampai kami menetapkan ada buku saku yang sudah dibagikan, ada 9 alasan memilih Pak Ganjar," kata Arief Ismail.
Arief pun meminta kepada ratusan Perempuan Nahdliyin untuk mengangkat buku saku yang telah dibagikan sebelum acara di mulai.
Buku saku itu sendiri bersampul merah-putih dengan wajah gambar wajah Ganjar Pranowo yang tengah mengenakan baju koko dan peci hitam.
Pada sampul atas, terdapat tulisan '9 Alasan Kenapa Harus Memilih Ganjar Presiden 2024'.
"Bukunya di keataskan, pegang. Ini buku saku sebagai bagian dari alasan kenapa kami memilih Pak Ganjar Pranowo - Pak Mahfud MD," terang Arief.
Baca juga: Ketika Siti Atikoh Ganjar Serap Aspirasi Soal Program ke Depan Bagi Perempuan Agar Jadi Tiang Negara
Dia pun menjabarkan singkat soal isi buku saku tersebut. Di mana, menjelaskan soal fisik dan keimanan keislamannya Ganjar Pranowo yang luar biasa.
"Kesalehan dan salat, keilmuan dan keturunannya luar biasa. Bukan hanya Bu Hj. Atikoh saja, Pak Ganjar juga luar biasa," ucapnya.
"Ini yang kita miliki di luar calon-calon yang lainnya," sambungnya.
Arief menceritakan tentang rekam jejak karier suaminya, Ganjar Pranowo, yang merintis dari bawah.
Selain sebagai seorang politisi PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
"Sampai saat ini belum punya rumah yang khusus milik pribadi. Ini yang tidak dimiliki oleh pemimpin-pemimpin lainnya apalagi calon-calon lainnya. Itu adalah bagian kecintaan beliau untuk berjuang, untuk meneruskan perjuangannya di negeri kita yang tercinta ini," paparnya.
Arief juga mengungkapkan, pihaknya telah menitipkan 9 point agenda dalam mengembangkan nilai keagamaan hingga kesejahtera.
"Inilah yang menjadi pondasi utama kita bagi semua bergerak untuk memenangkan Pak Ganjar, tiada lain dalam rangka memilih dan menentukan pimpinan kita yang betul-betul selain tadi kuat, betul-betul selamat dan tentu saja bisa membuat keadilan, menjadikan keadilan bagi rakyat Indonesia," kaya Arief.
"Itulah yang menjadi dasar kenapa harus kita punya pemimpin yang tentu saja sesuai dengan kaidah-kaidah agama," terangnya.
Maka dari itu, Arief menyebut, telah menitipkan beberapa agenda utama seperti bidang keagamaan khusunya melalui para kiai dan para nyai. Pertama, berkenaan bagaimana bisa punya keberpihakan untuk guru ngaji yang ada di Indonesia.
Lebih lanjut, meski sudah ada UU Pesantren saat ini, tapi implementasinya sampai saat ini belum terlaksana.
Sehingga, ini akan menjadi pekerjaan rumah besar bagi Ganjar-Mahfud ketika terlilih di Pilpres 2024.
"Insyaallah pemimpin kita sudah punya UU pesantren, dan tentu saja kami tunggu untuk diemplementasikan oleh Bapak Presiden kita bersama," jelas dia.
Baca juga: Prabowo-Gibran Menangi 7 dari 8 Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Capres-Cawapres 2024
Tak lupa, dia juga mengingatkan soal dana beasiswa bagi pesantren, sarana dan prasarana pesantren, sarana dan prasaran keagamaan, BOP Pesantren dan subsisdi guru ngaji dan imam.
"Ini Bu presiden sudah sampaikan, agar dititip lagi anggaran Desa, anggaran Desa yang besar itu sekarang sudah di naik anggarannya, apalagi nanti kalau sudah sampai Presiden Pak Ganjar, itu bisa dilipatgandakan anggaran untuk desa".
"Tapi bukan hanya sekedar untuk infrastruktur semata, yang bersifatnya untuk dalam arti, tapi mesti untuk sarana prasarana keagamaan melalui dana desa termasuk guru ngaji dan Imam," kata Arief.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.