Cak Imin Anggap Kartu Prakerja Jokowi Bikin Anak Muda Malas: Kami akan Geser jadi Dana Magang
Menyikapi program yang diunggulkan oleh pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu, Cak Imin beranggapan adanya kartu prakerja itu membuat anak
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Acos Abdul Qodir
![Cak Imin Anggap Kartu Prakerja Jokowi Bikin Anak Muda Malas: Kami akan Geser jadi Dana Magang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kpu-gelar-deklarasi-kampanye-pemilu-damai_20231127_183648.jpg)
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Calon Wakil Presiden RI (Cawapres) Nomor Urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyoroti perihal pemberian kartu prakerja untuk generasi muda Indonesia mendapatkan pelatihan.
Tak hanya itu, dengan kartu prakerja juga pemerintah akan memberikan uang secara bertahap kepada penerimanya.
Menyikapi program yang diunggulkan oleh pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu, Cak Imin beranggapan adanya kartu prakerja itu membuat anak-anak muda menjadi malas setelah pelatihan.
Dengan kata lain, penerima kartu prakerja hanya mengandalkan uang yang diterima tanpa melakukan kegiatan yang menghasilkan.
"Kartu pra kerja bagus, tapi membuat orang-orang malas setelah pelatihan," kata Cak Imin saat coffee morning dengan mahasiswa Universitas Al-Muslim, di Bireuen, Aceh, Rabu (6/12/2023).
Atas hal itu, Cak Imin menyampaikan janji kampanyenya yang lain.
Ia meyakinkan dirinya dan Anies Baswedan akan mengalihkan anggaran kartu prakerja menjadi dana magang di suatu industri jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Kata Ketua Umum DPP PKB itu, pasangan Anies-Cak Imin akan menggeser dana itu menjadi dana untuk magang di suatu industri.
"Anggaran pra kerja kita geser menjadi dana pemagangan masal di berbagai industri atau lembaga," beber dia.
Selain itu, Cak Imin juga meminta pemerintah dapat memfasilitasi anak muda untuk berwirausaha dengan memberikan pinjaman tanpa bunga dan agunan.
Tak hanya itu, Cak Imin juga menjanjikan adanya peningkatan pemberian beasiswa bagi mahasiswa di perguruan tinggi.
Bahkan, pemerintah kata dia, akan menjamin pemberian kredit untuk biaya kuliah hingga S2.
"Yang mau melanjutkan studi, ada dua jalur. Pertama, bagi yang memenuhi kualifikasi diberikan beasiswa. Kami ingin meningkatkan jumlah LPDP. Mahasiswa juga bisa lanjut S2 dengan sistem kredit," tutupnya.
Baca juga: Janji Capres: Anies Singgung Transportasi Umum, Ganjar Bahas Akses Pendidikan, Bagaimana Prabowo?
![Calon wakil presiden (Caswapres) nomor urut 1, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat mengisi acara Kuliah Politik di Institut Agama Islam (IAI) Al-muslim, Biereun, Aceh, Rabu (6/12/2023).](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/muhaimin-iskandar-cak-imin-isi-kuliah-politik-di-institut-agama-islam-iai-al-muslim-biereun.jpg)
Hal ini diungkapkan Cak Imin, dalam upaya Indonesia menghadapi bonus demografi yang dimana kesempatannya hanya bisa dilakukan secara maksimal hingga 2030.
Oleh karena, dengan peningkatan jumlah penduduk berusia produktif maka pemerintah harus bisa memberikan akses seluas-luasnya anggaran demi mewujudkan Indonesia emas.
"Pemerintah harus mengeluarkan sebanyak-banyaknya anggaran untuk mengembangkan milenial dan gen z," tukas dia.
Dalam agenda coffee morning bersama mahasiswa Universitas Al-Muslim ini, Cak Imin turut didampingi oleh Wakil Ketua Umum PKB sekaligus Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid serta Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Syamsurijal.
Tak hanya itu, turut hadir juga Waketum PKB lainnya sekaligus mantan Menteri Ketenagakerjaan yakni Hanif Dhakiri, Ketua DPP PKB Faisol Riza dan Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto serta Anggota DPR RI Komisi V Fraksi PKB Dapil Aceh Ruslan Daud.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.