Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengungkapkan alasannya memulai kampanye Pilpres 2024 dari wilayah Indonesia Timur, daerah yang jumlah pemilihnya paling kecil.

Hal ini disampaikan Ganjar saat menerima dukungan dari Program Gotong-Royong untuk Ekonomi Sejahtera dan Inklusif (Progresif) di Gedung Smesco Indonesia, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (8/12/2023).

Ganjar mengaku mendapat pertanyaan dari berbagai pihak mengapa dirinya mendatangi daerah-daerah tersebut.

"Ada pertanyaan yang menarik masuk kepada saya, 'Pak Ganjar, hampir titik-titik yang Pak Ganjar datangi adalah daerah dengan suara atau potensi suara pemilih kecil. Kenapa Pak Ganjar tidak konsentrasi pada daerah dengan suara besar?" kata Ganjar di lokasi.

Dia menuturkan, pertanyaan tersebut seolah-olah menganggap kepemimpinan hanya lahir dari jumlah pemilih terbanyak.

"Itulah pertanyaan jamak yang selalu muncul bahwa seolah-olah sebuah kepemimpinan itu lahir hanya dari cerita banyak-banyakan. Buat saya dan Pak Mahfud tidak," ujar Ganjar.

Menurut Ganjar, kepempimpinan yang amanah adalah mendengarkan suara masyarakat dari daerah terpencil.

"Sebuah kepemimpinan amanah rakyat itu mendengarkan yang paling kecil, yang paling terpencil dan yang paling banyak membutuhkan. Itu adil," ucapnya.

Baca juga: Momen Lucu dan Menarik saat Prabowo Bertemu dengan Kenkulus, Kiss Bye dan Kecup Kening

Adapun Ganjar Pranowo memulai kampanye perdananya pada Selasa (28/11/2023) lalu, dari Merauke, Papua Selatan.

Setelah dari Merauke, Ganjar melanjutkan kampanyenya ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selanjutnya, Ganjar mengunjungi Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ganjar juga melanjutkan kampanyenya ke Balikpapan, Kalimantan Timur pada Selasa (5/12/2023). 

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga berkunjung ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Kamis (7/12/2023).