Gibran Soal Juara Versi Survei Litbang Kompas: Kalau Turun Lapor, Kalau Naik Tidak Perlu
Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran tinggi dibanding yang lain, Gibran survei tinggi survei rendah tetap kerja keras
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Litbang Kompas menunjukkan pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, masih memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan dua pasangan calon (paslon) lainnya di Pilpres 2024.
Menanggapi hal itu, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mengaku enggan menanggapi hasil survei tersebut.
Baginya, hasil survei itu tidak lagi penting karena elektabilitasnya masih mengalami kenaikan.
"Kalau turun laporkan. Kalau naik nggak perlu dilaporkan," ujar Gibran saat ditemui di Pasar Rumput, Jalan Raya Sultan Agung, Setiabudi Jaksel pada Senin (11/12/2023).

Gibran memahami pemilih yang masih belum menentukan pilihan atau swing voters masih banyak.
Ia menuturkan bahwa mereka nantinya akan menentukan pilihan setelah adanya debat.
"Yang belum menentukan pilihan memang banyak. Mungkin sebagian besar masih nunggu debat ya. Kita tunggu aja 1-2 bulan ini progresnya seperti apa. Yang jelas survei tinggi survei rendah kita tetap kerja keras," katanya.
Di sisi lain, Gibran juga memahami hasil survei Litbang Kompas menunjukkan Prabowo-Gibran masih sebesar 39,3 persen.
Dengan begitu, elektabilitas paslon koalisi Indonesia maju itu masih jauh untuk menang satu putaran.
Namun, Ia mengaku tidak masalah dengan hasil survei yang menunjuukan belum menang satu putaran.
"Enggak apa-apa," tukasnya.
Dalam hasil survei Litbang Kompas, perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran sebesar 39,3 persen ungguli pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di urutan ke dua dengan 16,7 persen, dan terakhir pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 15,3 persen.
Diketahui, pengumpulan data survei terbaru Litbang Kompas ini dilakukan dalam periode 29 November- 4 Desember 2023 dengan melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.
Adapun dalam metode pengumpulan data tingkat kepercayaannya mencapai 95 persen dengan margin of error penelitian kurang lebih 2,65 persen.
Dari hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres ini terdapat responden yang belum menentukan pilihan atau swing votters.
Adapun jumlah swing votters ini cukup tinggi yakni berada pada angka 28,7 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.