Live Fact Checking: Tak Semua Pernyataan Para Kandidat Debat Capres Benar Sesuai dengan Data
Ika Ningtyas mengungkapkan, pernyataan para kandidat capres dalam debat perdana tadi malam tak seluruhnya sesuai dengan konteks dan data.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ika Ningtyas mengungkapkan, pernyataan para kandidat capres dalam debat perdana tadi malam tak seluruhnya sesuai dengan konteks dan data.
"Ada pernyataan yang diberikan para kandidat ini benar sesuai dengan data, tapi juga ada yang menyesatkan. Ini menunjukkan ada kekurangcocokan atau tidak sesuai dengan konteks," ujar Ika Ningtyas.
Pernyataan ini diungkapkan Ika Ningtyas berdasarkan hasil 'live fact checking' yang dilakukan oleh
Koalisi Cek Fakta terkait debat pilpres perdana yang berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.
Koalisi Cek Fakta terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO), dan 19 media yang tergabung dalam koalisi.
Baca juga: TPN Ganjar: Prabowo Gagal Jadi Jokowi, Emosional saat Debat
Seperti diketahui tadi malam Komisi Pemilihan Umum RI mengadakan debat perdana capres 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat.
Debat perdana dilaksanakan selama 120 menit dengan tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
Debat diikuti tiga capres peserta Pilpres 2024 yakni capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika mengatakan, debat para calon presiden menjadi penting agar publik mengetahui posisi, perspektif atau kebijakan para kandidat terkait permasalahan bangsa.
Namun, yang tak kalah penting adalah proses cek fakta atas pernyataan para kandidatnya.
"Tim media yang tergabung dalam koalisi cek fakta.com ingin membantu memastikan bahwa tidak ada data-data yang keliru atau disalahgunakan oleh para kandidat," ujar Wahyu Dhyatmika.
Upaya pemeriksaan fakta yang dilakukan oleh anggota koalisi cek fakta menjadi bagian dari upaya untuk membantu publik memeriksa klaim para kandidat.
Dalam 'live fact checking' debat pilpres perdana, hingga pukul 22.30 WIB, anggota koalisi berhasil memeriksa 41 klaim para kandidat dan menghasilkan 54 artikel.
Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah.
Baca juga: Debat Capres-Cawapres: Anies dan Prabowo Saling Sindir soal Oposisi
Kolaborasi AJI, AMSI, MAFINDO, dan 19 media yang melakukan pemeriksaan fakta dalam debat capres bertujuan untuk membantu publik memeriksa akurasi pernyataan atau klaim para kandidat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.