TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyanyi bersama dengan Prabowo Subianto dalam acara Reuni emas Akabri 1970-1973.

Kedua tokoh nasional tersebut melantunkan lagu berjudul "Kisah Kasih di Sekolah".

Acara bertajuk "Reuni Emas 50 Tahun Cadaka Dharma: Menguak Memori, Merajut Silaturahmi" tersebut berlangsung di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023).

Saat acara, terlihat Prabowo beranjak dari kursi dan menuju ke arah kelompok musisi yang sedang melantunkan sejumlah lagu untuk menghangatkan suasana makan siang di Ruang Makan Husein Akmil.

Prabowo lantas mengajak sejumlah alumni sekaligus tokoh nasional yang hadir, seperti Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhyono, mantan Panglima TNI Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, dan mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Sutanto untuk bernyanyi bersama.

Baca juga: Ganjar dan Anies Kompak Serang Prabowo, PDIP: Suasana Kebatinan yang Menyatukan

"Bapak Menhan, lagu ini, lagu yang indah, meskipun di masa remaja," ungkap SBY kepada Prabowo menyambut ajakannya untuk bernyanyi bersama.

Lantas keduanya pun melantunkan lagu ciptaan Obbie Messakh tersebut.

"Sungguh aneh tapi nyata, takkan terlupa. Kisah-kasih di sekolah dengan si dia. Tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah. Tiada kisah paling indah, kisah-kasih di sekolah," bunyi lirik lagu yang kompak dinyanyikan SBY, Prabowo, serta para peserta reuni lainnya.

Mereka menyanyikan lagu tersebut hingga tuntas.

Baca juga: Sebut Kehidupan Prajurit TNI adalah Pengabdian dan Pengorbanan, Prabowo: Ikhlas dan Ikhlas

Momen keakraban reuni itu berlanjut saat para purnawirawan TNI-Polri yang hadir, kompak untuk berjoget bersama dengan alunan lagu "Kowe Siji-sijine".

Gerakan joget yang ditampilkan pun begitu identik dengan joget poco-poco.

Tidak lama berselang, Prabowo beranjak dari kursinya dan kembali berbaur untuk berjoget dengan rekan-rekan seperjuangannya di Akmil dulu, serta para taruna-taruni Akmil generasi saat ini.

Reuni ini diikuti ratusan purnawirawan TNI-Polri yang dulunya pernah menempuh pendidikan di Akabri, khususnya mereka yang lulus di tahun 1973. (*)