Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gagasan dan Komitmen Jadi Fokus Diaspora Indonesia di Eropa Dukung Ganjar

Diaspora yang tinggal di Swiss, Sakaria Wielgosz mengaku senang karena setiap capres menyampaikan gagasannya

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Gagasan dan Komitmen Jadi Fokus Diaspora Indonesia di Eropa Dukung Ganjar
Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan berjabat tangan dengan Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto usai mengikuti Debat Pertama Calon Presiden 2024 di Halaman Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023). Debat Perdana tersebut mengusut tema Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Dukungan untuk capres-cawapres mencuat di berbagai daerah.

Termasuk masyarakat diaspora Indonesia di luar negeri.

Dalam hal ini, dukungan diberikan setelah melihat Debat Capres yang digelar pada Selasa (12/12/2023) lalu.

Diaspora yang tinggal di Swiss, Sakaria Wielgosz mengaku senang karena setiap capres menyampaikan gagasannya terkait pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan HAM, perbaikan sistem tata kelola negara, transparansi, dan lain sebagainya.

Namun demikian,Sakaria menyebut capres yang paling menonjol saat debat adalah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Agar Fokus dan Cegah Provokasi, KPU Diminta Batasi Tim Pendukung Debat Capres-cawapres 10 Orang

“Tapi jika kita perhatikan dengan seksama, hanya Ganjar yang menyampaikan secara terperinci apa dan bagaimana langkah untuk mencapai gagasan tersebut,” ujarnya pada Jumat (15/12/2023).

Lanjutnya, Ganjar menunjukkan komitmen yang jelas ketika berbicara tentang pemberantasan korupsi.

Berita Rekomendasi

Gubernur Jawa Tengah dua periode itu dengan tegas menyatakan akan memiskinkan koruptor, merampas asetnya dan memenjarakannya di Nusa Kambangan.

“Terkait pemberantasan korupsi, hanya Ganjar yang secara tegas dan berani menyatakan untuk melanjutkan undang-undang terkait memiskinkan dan perampasan aset koruptor."

"Termasuk mengirimkan para koruptor ke Nusa Kambangan. Sekali lagi, ini menunjukan komitmen pasangan Ganjar-Mahfud dalam pemberantasan korupsi,” terangnya.

Sakaria juga mengaku tertarik dengan pernyataan Ganjar soal ciri seorang pemimpin yang baik, yang bisa diukur dari konsistensi pikiran, perkataan, dan perbuatannya.

Dia pun mengajak masyarakat untuk mengukur konsistensi seorang calon pemimpin, yakni gagasan dan rekam jejaknya.

“Sebagai pemilih, kita harus bisa mengukur konsistensi ini, apakah yang dikatakan para capres sesuai dengan rekam jejak dan bukti-bukti pencapaian mereka selama ini,” ucapnya.

Ketua Eropa untuk Ganjar-Mahfud itu pun menyinggung arah dukungan diaspora Eropa di Pilpres sebelumnya.

Dia mengaku Eropa memilih Joko Widodo. Pasalnya visi dan misi Jokowi saat itu dianggap sejalan dengan semangat reformasi dan nilai demokrasi.

Menurut dia, pasangan yang paling tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi adalah Ganjar-Mahfud.

Selain sudah teruji dan punya rekam jejak yang baik, pasangan nomor urut tiga ini dinilai akan mampu mempertahankan reformasi dan prinsip-prinsip demokrasi.

GNB Konsolidasikan Dukungan untuk Anies-Muhaimin di Pemilu 2024

Konsolidasi warga nahdliyin di Jawa Timur untuk mendukung Capres Anies Baswedan dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN kian menggelora.

Kali ini, Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid As’ad, istri dari alm. KHR Fawaid As’ad Syamsul Arifin, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo menjadi penggerak dukungan bagi warga nahdliyin di Jawa Timur melalui silaturahmi Ibu Nyai dan tokoh perempuan se-Tapal Kuda Jawa Timur dengan istri Capres Anies Baswedan, Fery Farhati dan Rustini Murtadho, istri Cawapres Gus Muhaimin Iskandar.

Silaturahmi yang digagas Gerakan Nahdliyin Bersatu ini berlangsung di Gedung Serbaguna Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023).

Setelah pembacaan sholawat AsyGhil dan sholawat Qiyam serta sambutan dari Ibu Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid, Fery Farhati kemudian menyampaikan pesannya.

Fery Farhati, istri Capres Anies Baswedan menghadiri Haul Majemuk yang diselenggarakan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023).  Fery Farhati didampingi Rustini Murtadho, istri Cawapres Muhaimin Iskandar.
Fery Farhati, istri Capres Anies Baswedan menghadiri Haul Majemuk yang diselenggarakan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Kecamatan Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur, Kamis (30/11/2023). Fery Farhati didampingi Rustini Murtadho, istri Cawapres Muhaimin Iskandar. (Istimewa)

"Alhamdulillah, sangat bersyukur bisa menginjakkan kaki kembali di Sukorejo, Situbondo, dan bersilaturahmi bersama Ibu Nyai, Ning, serta para tokoh perempuan se-Tapal Kuda. Mulai Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo," ujar Fery.

Menurut Fery, Ibu Nyai dan Ning adalah contoh nyata perempuan bisa membawa dan menjadi kunci perubahan yang lebih baik untuk lingkungan sekitarnya.

"Kenyataan tersebut kami temui ketika bergerak di Jakarta, sebagai Ketua Penggerak PKK DKI Jakarta. Kami mendapatkan kesempatan menemui dan berkolaborasi dengan sosok perempuan luar biasa yang selama ini bergerak memberdayakan diri untuk meningkatkan kesejahteraan banyak orang," terang dia.

"Dan hari ini, kami kembali bertemu dengan para perempuan penggerak yang terus bergerak melakukan aksi hidup baik membesarkan pesantren dan masyarakat sekitar. Mohon doa, semoga ikhtiar kami dalam membawa perubahan untuk Indonesia yang adil makmur bisa dilancarkan. AMIN," lanjut Fery.

Fery menilai, kepemimpinan Ibu Nyai dan Ning memegang peranan penting dalam keberhasilan sebuah pesantren.

"Ibu Nyai dan Ning memiliki peran dalam memastikan logistik pesantren, mendidik, hingga menjadi orangtua pengganti bagi ratusan bahkan ribuan santri. Ini menunjukkan bahwa peran Ibu Nyai dan Ning memegang peran yang begitu instrumental. Kami yakin, Mas Anies dan Gus Imin adalah sosok yang begitu peduli dengan kemajuan pendidikan dan pesantren," tandasnya.

Gerakan Nahdliyin Bersatu (GNB) digagas oleh Gus Kautsar atau K.H. Muhammad Abdurrahman Al Kautsar pimpinan Pondok Pesantren Ploso, Jawa Timur.

Gerakan ini terus mendukung Ketua Umum PKB Gus Muhaimin dalam kontestasi pemilu 2024.

Gus Kautsar merupakan salah satu sosok yang mendorong pentingnya kekompakan dari kalangan nahdliyin untuk mengusung sosok santri menjadi pemimpin.

Pembentukan gerakan dan konsolidasi gencar dilakukan sejak tahun 2022.

Silaturahmi kali ini menghadirkan para Ibu Nyai, Ning dan tokoh perempuan yang aktif dalam Gerakan Nahdliyin Bersatu.

Kiai se-Banten untuk Prabowo

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengaku terharu mendapatkan dukungan yang berasal dari ratusan kiai se-Banten pada Minggu (3/12/2023) sore.

Para kiai tersebut pun medeklarasikan diri mendukung Prabowo-Gibran.

Deklarasi dukungan itu berlangsung di kediaman Eka Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya di Lebak, Banten pada Minggu sore. Dukungan itu dibacakan langsung oleh Ketua MUI Lebak Pupu Mahpudin.

"Kami alim ulama dan santri Kabupaten Lebak Provinsi Banten siap mendukung dan memenangkan bapak haji Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Presiden dan Wapres RI periode 2024-2029," kata Pupu membacakan deklarasi.

"Semoga Allah SWT meridhoi memenangkan dan mensukseskan setiap jengkal langkah kita," sambungnya.

Sementara itu, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyampaikan pihaknya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari kiai se-Banten. Eks Danjen Kopassus itu pun mengaku terharu.

"Saya ucapkan terima kasih atas undangan hadir di sini dan saya menyampaikan terima kasih saya, rasa haru saya, rasa besar hati saya mendapat deklarasi dukungan dari para alim ulama, para tokoh agama kabupaten Lebak," kata Prabowo dalam sambutannya.

Ia menuturkan bahwasanya Banten merupakan bagian dari Indonesia yang memilih sejarah yang gemilang. Buktinya, Banten memiliki kesultanan yang sangat terkenal.

Prabowo Subianto bertemu dua ulama karismatik asal Banten, Abuya KH Ahmad Muhtadi atau Abuya Muhtadi dan Abuya KH Abuya Murtado di kediamannya di Pandeglang, Banten, Minggu (3/12/2023).
Prabowo Subianto bertemu dua ulama karismatik asal Banten, Abuya KH Ahmad Muhtadi atau Abuya Muhtadi dan Abuya KH Abuya Murtado di kediamannya di Pandeglang, Banten, Minggu (3/12/2023). (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

"Kesultanan Banten sangat kesohor sangat dikenal ratusan tahun disegani bahkan kesultanan Banten pada saat ratusan tahun yang lalu sudah memiliki hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan," tukasnya.

Dalam acara ini, hadir pula Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani dan Ketua TKD Prabowo-Gibran Provinsi Banten, Airin Rachmi Diany.

Baca juga: Prabowo Mendadak Minta Hentikan Mobilnya Demi Beli Bendera Palestina saat Kampanye di Banten

Selain itu, Ketua DPD Demokrat Banten sekaligus Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Ketua Kadin Banten M Azzari Jayabaya, Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lebak, KH Ahmad Syatibi Hambali, KH Eben Jenal Abidin dan KH Supandi.

(Tribunnews.com/Chrysnha, Igman Ibrahim)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas