Pengamat Nilai Tokoh Agama dan Masyarakat Berperan Penting dalam Tim Pemenangan Capres-Cawapres
Untuk itu, kehadiran para alim ulama maupun tokoh masyarakat di kalangan paslon capres-cawapres harus bisa memberikan rasa aman, rasa tentram
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM - Kehadiran tokoh agama dan masyarakat dapat berdampak pada elektoral dan menjaga tensi politik agar tidak 'panas' antara pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah.
"Ya harapannya, supaya tokoh agama ini bisa memberikan edukasi serta bisa memimpin para pendukungnya masing-masing," ujar Iskandarsyah dalam keterangannya pada Kamis (14/12/2023).
Konstestasi Pilpres sudah mulai memanas pada masa kampanye, di mana tim masing-masing capres-cawapres sudah bergerak.
Selain itu, perbedaan pandangan di kalangan masyarakat pendukung masing-masing paslon capres-cawapres juga sudah mulai terasa.
Untuk itu, kehadiran para alim ulama maupun tokoh masyarakat di kalangan paslon capres-cawapres harus bisa memberikan rasa aman, rasa tentram, dan rasa damai.
“Seperti di paslon 01 ada Ustad Abdul Somad, 02 ada Gus Miftah dan 03 ada TGB,” kata dia.
Dia mencontohkan, kehadiran sosok Gus Miftah di kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Dia menilai Gus Miftah selalu memberikan pandangan-pandangan untuk para pendukung serta para ulama Capres-Cawapres agar menjaga situasi kondisi yang baik.
"Kehadiran (ulama,-red) memberikan berkah electoral," tambahnya.