Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Otorita IKN dan Investor Soal Capres yang Kritik Pembangunan IKN

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menjawab calon presiden yang mengkritik pembangunan IKN.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Respons Otorita IKN dan Investor Soal Capres yang Kritik Pembangunan IKN
Humas Setkab/Oji
Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN). Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menjawab calon presiden yang mengkritik pembangunan IKN. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Agung Wicaksono menjawab calon presiden yang mengkritik pembangunan IKN saat debat Capres di KPU RI, Selasa (12/12/2023).

Agung mengatakan minat investor terhadap IKN masih tinggi.

Berdasarkan data yang disampaikannya, hingga saat ini total sudah 328 LoI (Letter of Intent).

Sebagian besar, kata dia, berasal dari investor domestik.

Namun demikian, kata dia, 45 persen dari total tersebut berasal dari investor asing.

Empat besar di antaranya, kata dia, dari Singapura, Jepang, Tiongkok, dan Malaysia.

Baca juga: Siap-siap, 1.250 ASN dan 1.000 TNI-Polri Akan Dipindahkan ke IKN pada Juli 2024

BERITA TERKAIT

Ia mempersilakan calon presiden dimaksud untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikannya.

"Kalau saya melihatnya minat masih tinggi-tinggi terus kok. Calon presiden menyebut begitu, ya silakan. Namanya lagi demokrasi dan pesta demokrasi, pemilu. Silakan saja," kata Agung saat Media Briefing Otorita IKN secara daring pada Jumat (15/12/2023).

Sebelum menjawab pertanyaan awak media pada saat sesi tanya jawab tersebut, Agung dalam paparannya juga sempat menanggapi kritik pihak yang menyebut IKN hanya dibangun untuk aparat.

Menurutnya, dari sisi fasilitas kesehatan sudah ada tiga rumah sakit swasta yang dilakukan groundbreaking di IKN.

Tiga rumah sakit tersebut, kata dia, penekanan fungsinya untuk melayani masyarakat.

Rumah sakit tersebut, kata Agung, di antaranya rumah sakit yang penekanan fungsi pelayanannya untuk ibu da anak, penyakit dalam, hingga penanganan cedera olahraga.

Baca juga: Menpan RB Siapkan Pemindahan Ribuan ASN ke IKN, Begini Skenarionya

"Jadi kalau dikatakan IKN kota untuk aparat saja, memang untuk rumah sakit pemerintah diarahkan untuk melayani aparat negara. Tapi kita sudah tiga rumah sakit kemarin digroundbreaking. Dan tiga rumah sakit itu adalah swasta semua. Dan fungsinya, penekanannya, itu untuk melayani masyarakat," kata Agung.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas