Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernyataan Prabowo soal 'Ndasmu Etik' Dinilai Tak Perlu Dibesar-besarkan dan Digoreng

Indonesia itu, lanjut dia, pemilu pasti ada beda pilihan. Tetapi soal persahabatan, persaudaraan sesama bangsa Indonesia tetap harus dijunjung tinggi.

Penulis: Reza Deni
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Pernyataan Prabowo soal 'Ndasmu Etik' Dinilai Tak Perlu Dibesar-besarkan dan Digoreng
dok.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo di acara 'Konsolidasi Nasional Partai Gerindra' di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (15/12/2023). 

"Mari semua timses paslon capres cawapres fokus mengkampanyekan ide-ide, gagasan-gagasan, dan narasi yang akan menjadi target serta program dari jagoannya masing-masing. Mari komitmen menjaga pemilu yang kondusif," tukasnya.

Sekretaris Nasional PERAN 02 (Pemuda Prabowo-Gibran) Nailil Ghufron
Sekretaris Nasional PERAN 02 (Pemuda Prabowo-Gibran) Nailil Ghufron (Istimewa)

Adapun ucapan "ndasmu etik" itu beredar melalui sebuah potongan video di media sosial (medsos).

Prabowo diduga dialamatkan kepada capres nomor urut 1, Anies Baswedan. 

Sebab, dalam debat perdana capres 2024 Anies bertanya kepada Prabowo mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya.

Baca juga: Saat Debat Capres, Anies Baswedan Lontarkan Kata Wakanda dan Konoha, Apa Artinya?

Anies menilai, putusan MK yang meloloskan Gibran sebagai cawapres cacat lantaran melibatkan pelanggaran etika berat Ketua MK Anwar Usman saat itu.

Hal itu sebagaimana putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) pada 7 November lalu. 

Anwar Usman sendiri merupakan paman dari Gibran dan juga adik ipar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berita Rekomendasi

“Bagaimana perasaan Mas Prabowo? Soal etik, etik, etik, ndasmu (kepalamu) etik,” kata Prabowo dalam potongan video tersebut yang disambut tepuk tangan keras dari seluruh kader gerindra yang hadir di Rakornas tersebut.

“Saya ingin baik-baik, aku ingin rukun. Aku ingin, mari kita maju untuk rakyat. Anies itu nyerang-nyerang. Dulu mau menjadi menterinya Pak Jokowi, sekarang menyindir Pak Jokowi," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas