Terima Saran Evaluasi, KPU Siapkan Podium untuk Debat Cawapres Cak Imin Vs Gibran Vs Mahfud
Debat kedua cawapres ini mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastru
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Podium bakal disiapkan dalam debat kedua bagi peserta Pilpres 2024 atau debat perdana cawapres yang bakal berlangsung pada Jumat (22/12/2023) mendatang.
Keputusan ini lahir usai KPU mendapatkan masukan dari ketiga tim pasangan capres cawapres saat rapat evaluasi.
Sebelumnya, debat perdana capres yang berlangsung di kawasan Kantor KPU RI Jakarta menggunakan format town hall dan tidak menggunakan podium.
“Semua tim pasangan calon mengajukan usulan bahwa di dalam debat nanti, kedua sampai seterusnya kelima, itu disiapkan podium sederhana,” kata Hasyim di kantornya, Senin (18/12/2023).
“Sebagai sarana untuk tampil masing-masing calon presiden maupun calon wakil presiden," sambungnya.
Debat kedua cawapres ini mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
Debat cawapres 2024 bakal berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta pada Jumat, 22 Desember 2023, pukul 19.00 WIB.
Tiga cawapres akan beradu gagasan, visi dan misi dan diuji kemampuannya sebagai calon pemimpin negara. Ketiganya yakni cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka; dan nomor urut 3, Mahfud MD.
KPU juga telah menunjuk 11 panelis yang akan menyiapkan pertanyaan untuk debat kedua kali ini. Mereka bakal dikarantina mulai 20 Desember 2023.
Baca juga: 6 Dugaan Laporan Pelanggaran Pemilu yang Viral, Termasuk Kehadiran Ajudan Prabowo di Debat Capres
Adapun berikut deretan 11 nama panelis yang sudah ditunjuk secara resmi oleh KPU RI:
1. Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020)
2. Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember)
3. Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023)