Jubir Timnas AMIN Bantah Ada Take and Gift di Balik Dukungan Ijtima Ulama
Muhammad Iqbal, membantah tudingan Anies bakal memulihkan ormas yang sebelumnya telah dibekukan, misalnya FPI, jika menjadi Presiden 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jubir Timnas AMIN (Anies-Muhaimin) Muhammad Iqbal, membantah tudingan Anies bakal memulihkan ormas yang sebelumnya telah dibekukan, misalnya FPI, jika menjadi Presiden 2024.
Menurutnya hal itu hanya asumsi liar dan tak berdasar.
"Jadi jangan berasumsi," kata Iqbal saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (19/12/2023).
Sebelumnya, anggapan tersebut dilontarkan oleh pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno.
Adi Prayitno, menduga ada take and gift di balik dukungan ijtima ulama kepada AMIN alias tidak gratis.
Iqbal menegaskan bahwa Anies maupun Muhaimin tidak pernah membahas hal itu.
"Sampai saat ini Anies belum pernah membahas hal tersebut," ucap politikus PKS itu.
Baca juga: Tokoh yang Diziarahi Anies-Cak Imin di Masa Pilpres 2024, Dari Makam Wali Songo Hingga Diponegoro
"Karena hipotesis yang disampaikan hanyalah opini yang belum pernah dibahas," katanya.
Pada Pilpres 2024, Ijtima Ulama memastikan dukungannya kepada capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN).
Anies dan Cak Imin pun telah meneken pakta integritas Ijtima Ulama.
Sebelumnya, Pengamat politik dari Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menduga ada take and gift di balik dukungan ijtima ulama kepada AMIN alias tidak gratis.
Dimungkinkan di balik dukungan ini nantinya ormas-ormas yang dulunya dibekukan, seperti Front Pembela Islam (FPI), bisa dipulihkan kembali jika Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi presiden dan wakil presiden.
Baca juga: Anies Kampanye di Pasar Inpres Lubuk Linggau, Pedagang dan Masyarakat Minta Perubahan
“Kalau Anies menang sangat mungkin ormas yang dibubarkan dipulihkan kembali,” kata Adi dalam keterangannya, Senin (18/12/2023).