Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Ingatkan Gibran: Hati-hati loh, Rakyat Itu Sensitif Kalau Pajak Dinaikkan

Terkait dengan target pasangan calon nomor 2 menaikkan rasio pajak menjadi 23 persen, menurut hitung-hitungan tim Ganjar-Mahfud, tidaklah masuk akal.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mahfud MD Ingatkan Gibran: Hati-hati loh, Rakyat Itu Sensitif Kalau Pajak Dinaikkan
Tangkapan layar youtube Kompas TV
Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, memberi peringatan kepada calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka terkait salah satu visi misi pasangan calon nomor urut 2, yaitu meningkatkan rasio pajak hingga 23 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, memberi peringatan kepada calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.

Mahfud mengatakan, masyarakat sensitif bila pajak dinaikkan.

Hal ini dilontarkan Mahfud ketika mempertanyakan salah satu visi misi pasangan calon nomor urut 2, yaitu meningkatkan rasio pajak hingga 23 persen.

"Hati-hati loh rakyat itu sensitif kalau pajak dinaikkan. Kita sudah berkali-kali nawar tax amnesty juga tidak jelas hasilnya," kata Mahfud dalam acara Debat Cawapres 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Momen Gibran Sendirian Saat Jeda Debat, Airlangga dan Zulhas di Tribun Pendukung

"Kemudian pajak itu insentif pajak sudah ditawarkan pemerintah, tapi ga ada yang mau karena diperas-peras juga jadi alat nego di kantor pajak," lanjutnya.

Adapun terkait dengan target pasangan calon nomor 2 menaikkan rasio pajak menjadi 23 persen, menurut hitung-hitungan tim Ganjar-Mahfud, tidaklah masuk akal.

Berita Rekomendasi

"Dalam simulasi kami, hampir tidak masuk akal karena pertumbuhan ekonomi bisa 10 persen, padahal selama ini pertumbuhan ekonomi 5 sampai 6 persen gitu," ujar Mahfud.

"Itu kalau anda bisa menaikkan rasio pajak sampai segitu, bisa 10 persen. Lalu bagaimana mau menaikkan pajak? Orang mau insentif pajak itu orang tidak ambil," imbuhnya.

Dalam kesempatan sama, Gibran mengatakan bahwa rasio pajak dan menaikkan pajak itu merupakan dua hal berbeda.

Ia mengibaratkan dengan berburu di kebun binatang. Menurut Gibran, pihaknya bukan ingin melakukan itu.

Baca juga: Respons Tretan Muslim dan Coki Pardede Lihat Penampilan Gibran di Debat Cawapres

Gibran menyebut pihaknya justru ingin memperluas kebun binatangnya, ditanami binatangnya, serta digemukkan.

"Artinya apa? Membuka dunia usaha baru. Sekarang yang punya NPWP ini baru 30 persen. Artinya, kita harus melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi," ujar Gibran.

"Saya tau pasti pada negative thinking. Tidak. Kita tidak akan beratkan UMKM. UMKM yang di bawah omzet Rp 500 juta, pajaknya nol. Pengen modal Rp 200 juta, (ada) KUR tanpa agunan. Tidak ada yang memberatkan, pak," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas