Program KTP Sakti Ganjar Disambut Antusias Warga Majalengka
Program KTP Sakti yang digagas oleh Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mendapatkan respons positif dari masyarakat Majalengka
Penulis: Yulis
Editor: Hendra Gunawan
“Program itulah yang akan saya kerjakan bersama dengan Pak Mahfud. Apa yang selama ini sudah berjalan dengan baik tentu kita teruskan, kalau kurang baik kita koreksi, kalau belum ada yang nyantol tugas saya dengan Pak Mahfud menyelesaikan itu,” tegasnya lagi.
Selain berkonsolidasi dengan tim pemenangan dan relawan, Ganjar juga menghadiri pertemuan anak muda dan influencer lokal Majalengka, sekaligus mengukuhkan kepengurusan Gama Milenial Majalengka yang beranggotakan tokoh-tokoh pemuda dan anak muda kreatif.
Ganjar menyampaikan pesan bahwa anak-anak muda harus menjadi generasi unggul dan berdaya saing.
“Mudah-mudahan prosesnya nanti akan berjalan lancar dan saya yakin kita rasa-rasanya punya pilihan yang sama tentang Indonesia,” paparnya.
Program satu sarjana di satu keluarga miskin sendiri merupakan bagian dari program Indonesia Terampil.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas hidup dan keterampilan SDM dengan program yang melibatkan pendidikan dan pelatihan, beasiswa, peningkatan posisi perempuan dan dukungan bagi buruh serta keluarga TNI/Polri.
Adapun kelima program tersebut, pertama sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja; kedua, semua keluarga miskin ada 1 sarjana melalui program beasiswa pendidikan; ketiga, perempuan maju; keempat, buruh naik kelas; kelima, kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara.
Lagi-Lagi Pupuk Jadi Keluhan
Ganjar Pranowo juga menyempatkan menemui menemui para petani dan kelompok wanita tani (KWT) di Indramayu, Jawa Barat.
Akibat sulitnya memperoleh pupuk tersebut, para petani mengalami penurunan produksi, yang seharusnya satu hektare bisa menghasilkan sedikitnya enam kwintal, kini hanya 3-4 kwintal saja.
Akibatnya, para petani di lapangan kerap diminta untuk membeli pupuk non subsidi.
“Jadi kita kembali ngecek ke lapangan, dan pupuk ternyata masih menjadi masalah dan selalu dikeluhkan. Keluhannya sama di setiap saya berkunjung berdiskusi dengan petani. Saya makin yakin kalau data petani mesti beres, cara penyalurannya nanti harus tertutup dan jumlahnya ditambah,” kata Ganjar, pada Sabtu (23/12/2023).
Dia menambahkan bahwa diperlukan perbaikan data petani. Ganjar juga menegaskan bahwa subsidi harus tetap berjalan.
Tanpa adanya subsidi, kata dia, petani tidak akan mempunyai kemampuan tinggi, ditambah lagi jumlah petani yang memiliki lahan sendiri jumlahnya kecil, maka harus dikonsolidasikan menjadi satu kelompok.
“Subsidi harus tetap jalan, karena petani ini kelasnya kan individual yang kecil, kepemilikannya kan juga sangat kecil sekali. Maka mesti dikonsolidasikan menjadi kelompok. Maka saya sarankan tadi potan-gapotan plus koperasinya,” ujar Ganjar.